Bersahabat Sejak Kecil, Wanita 53 Tahun Ngaku Dapat Bisikan Gaib saat Habisi Korban
Hengki menceritakan, pada saat itu HS bercerita dengan RG bahwa dirinya sedang tidak enak badan. Lalu HS meminta RG untuk mengeroki punggungnya di lantai 3 rumah kakaknya.
Perempuan paruh baya berinisial HS (53) dibunuh temannya RG (53) di Perumahan Jati Bening Estate, Jalan Bangau, Kelurahan Jatibening, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Selasa (11/1). Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki mengatakan tersangka dan korban sudah bersahabat sejak masih kecil.
"Kejadiannya ini dimana kedua belah pihak memiliki hubungan sebagai teman, dimana mereka bertemu antara HS dan RG di rumah Kakak RG," jelasnya kepada wartawan, Kamis (13/1).
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Mengapa pungli di Babelan Bekasi dianggap meresahkan? Sopir dimaki sampai dipukuli jika tak diberi. Menurut sang perekam, jika sopir tidak memberi uang maka mereka akan dimaki oleh orang-orang yang meminta-minta itu.Bahkan, sopir juga beresiko dipukuli jika melawan aktivitas pungli tersebut sehingga dianggap sangat meresahkan.“Tak diberi, dimaki-maki. Ngelawan, gebukin,” katanya.
Hengki menceritakan, pada saat itu HS bercerita dengan RG bahwa dirinya sedang tidak enak badan. Lalu HS meminta RG untuk mengeroki punggungnya di lantai 3 rumah kakaknya.
"Kemudian karena korban merasa tidak enak badan, akhirnya minta tolong ke RG untuk di kerokan," jelasnya.
Ketika saat dikerokin, tersangka RG mendapatkan bisikan gaib untuk segera membunuh HS. "Berdasarkan keterangan yang bersangkutan mendapatkan bisikan sehingga terjadi aksi itu," katanya.
Korban HS terkena sayatan di bagian leher dengan menggunakan pisau. Pada saat kejadian, pisau berada tidak jauh dari pelaku RG.
"Luka sayatan korban itu ada di leher korban," kata Hengki.
Namun, korban ditemukan di teras rumah. Diduga setelah terjadi penggorokan korban sempat mencoba menyelamatkan diri namun nyawanya tidak tertolong.
"Kalau dari olah TKP yang sudah dilakukan oleh Tim Identifikasi Satreskrim Polres Metro Bekasi dari lantai 3, tapi korban sudah ditemukan di teras dalam rumah (TKP) dengan posisi sudah tertelungkup bersimbah darah," jelasnya.
Saat ini, polisi masih memeriksa kejiwaan pelaku RG di RS Polri keramat jati. "Yang bersangkutan (tersangka) tengah di observasi di RS Polri Kramat Jati yaitu di instalasi kejiwaan," jelasnya.
Berdasarkan keterangan suami RG, lanjut Hengki, pelaku memiliki kelainan syndrom yang dapat tiba-tiba merasakan ketakutan.
"Menurut keterangan dari suami tersangka bahwa tersangka ini mempunyai riwayat penyakit yaitu kelenjar getah bening, serta syndrom yang suka ketakutan," jelasnya.
Atas tindakannya, tersangka diancam pasal 338 KUHPidana tentang Pembunuhan dengan ancaman 15 tahun kurungan penjara.
"Terhadap RG kita jerat dengan pasal 338 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara," jelasnya.
Baca juga:
Polisi Ringkus Dua Pemuda Penganiaya Pelajar hingga Tewas di Tasikmalaya
Kasus Penganiayaan Mahasiswa Alor, Polisi Tahan Satu Tersangka
Dua Pria di Musi Banyuasin Duel Gara-Gara Wanita, Satu Tewas Dibacok
Tersinggung Dilihat Usai Geber Motor, HR Bunuh Pemuda Lagi Nongkrong
Juru Parkir Jadi Korban Salah Sasaran, Dianiaya Tiga Pemuda hingga Tewas
Dipicu Sengketa Tanah, Warga Sumba Barat Dibunuh di Pematang Sawah