Berselisih, Dua Mahasiswa Universitas Pamulang Dianiaya Rekan
Saksi mata berinisial D (26), menerangkan, keributan berujung penganiayaan dan pengeroyokan itu terjadi di Bursa Kuliner seberang gedung Universitas Pamulang yang terletak di Jalan Raya Puspiptek, Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong.
Sempat terjadi cekcok, dua mahasiswa Universitas Pamulang yang merupakan Ketua Mahasiswa Teknik Elektro (HMTE) dan Himpunan Mahasiswa Manajemen (HMM) dianiaya oleh rekannya. Pelaku merupakan organisasi ekstra kampus yang berasal dari Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Pamulang (KBM Unpam).
Saksi mata berinisial D (26), menerangkan, keributan berujung penganiayaan dan pengeroyokan itu terjadi di Bursa Kuliner seberang gedung Universitas Pamulang yang terletak di Jalan Raya Puspiptek, Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Pegi Setiawan ditangkap? Pegi Setiawan ditangkap petugas Polda Jabar di Bandung pada Selasa (21/5/2024) malam.
"Pertama kali saya lihat langsung ada keributan. Ada suara teriak-teriak dan langsung terjadi keributan. Saya lihat mereka saling kejar, saling banting, saling pukul yang saya lihat begitu," jelas D ditemui, Senin (11/10).
Atas keributan itu, sejumlah barang milik Bursa Kuliner yang ada di seberang Kampus Unpam mengalami kerusakan.
"Kalau senjata tajam saya enggak lihat, tetapi ada korban bocor di kepala mungkin dipukul atau dibanting pakai pot besar," ucap dia.
S, rekan korban menjelaskan kalau peristiwa penganiayaan dan pengeroyokan yang menimpa Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro (HMTE) dan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Manajemen (HMM), diduga bermula dari kekesalan KBM Unpam terhadap dua organisasi mahasiswa atas tersebarnya flyer penolakan dan larangan aksi demo pada 7 Oktober 2021 lalu.
"Dengan adanya larangan tersebut HMTE Unpam kemudian menjadi incaran dari KBM Unpam. Karena dianggap menghalang-halangi aksi mereka," jelas dia.
Dia mengaku, sebelumnya pertemuan antara mahasiswa Unpam di Bursa Kuliner, seberang Kampus Unpam itu adalah untuk mengklarifikasi dan menjernihkan persoalan sebelumnya.
"Sebenarnya kami adakan diskusi bersama KBM dan ormawa terkait masalah ini di kantin bursa seberang kampus. Kami kirim 3 perwakilan yang dihadiri oleh ketua umum HMTE dan ketua Hima manajemen," jelas dia.
Selang beberapa waktu kemudian, saat sedang berdiskusi pihak KBM mulai berulah dengan menggebrak meja dan mengeroyok serta menyerang beberapa rekannya.
"Ketum HMTE ada luka di bagian Kepala, sementara Ketum HMM di lengan," jelas S.
Baca juga:
Kasus Pedagang Dianiaya Preman Malah Jadi Tersangka di Sumut Berawal Saling Lapor
Dianiaya Terduga Preman Pasar, Pedagang Perempuan di Medan Malah Jadi Tersangka
Aksi Pria Berhelm Bacok Warga Bekasi Terekam CCTV, Pemicu Diduga Gara-Gara Wifi
Kesal Ditegur Merokok, Remaja di Bekasi Bacok Satpam Sekolah
Pengendara Motor di Medan Aniaya Pria Usai Tabrak Mobilnya, Begini Kronologinya
Tak Setor Hasil Mengemis, Anak 6 Tahun Dianiaya Ibu Kandung