Bertemu Dokter Terawan, Luhut: Saya Titip ke Pakar, Bersaing Sehat Jangan Dengki
Bukan cuma itu, Luhut juga berharap agar para pakar di Indonesia bersaing dengan baik. Tidak perlu memiliki sikap sombong dan dengki.
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan bertemu dengan Dokter Terawan Agus Putranto di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Senin (4/4). Kedatangan Luhut itu untuk proses vaksin nusantara.
"Iya, kemarin baru ambil darah. Bagian dari proses Vaksin Nusantara," kata Jubir Menko Marves Jodi Mahardi kepada merdeka.com, Selasa (5/4).
-
Siapa yang ikut bertugas di Rumah Sakit Nasser bersama dr. Dede Subrata dan dr. Faradina Sulistiyani? Bertugas di Gaza selama 4 minggu pengalamannya bersama EMT MER-C kita ditempatkan di Rumah Sakit Nasser di mana di situ kita berkolaborasi bersama dokter Palestina yang ada di RS Nasser.""Kami ditugaskan di kamar operasi. Selain saya ada juga dokter Faradina dokter spesialis bedah, ada dokter Yasmin dokter obgyn, dan dokter Farhan dokter emergency di mana kita di rumah sakit tersebut sama-sama dengan dokter Palestina membantu masyarakat di Gaza," tambah Dede.
-
Di mana Dokter Lo dirawat? Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Dimana konsentrasi dokter spesialis di Indonesia? Dia mengatakan 59 persen dokter spesialis terkonsentrasi di Pulau Jawa. "Rata-rata semuanya dokter spesialis pada di Jawa dan di kota. 59 persen dokter spesialis itu terkonsentrasi di Pulau Jawa, 59 persen," ujarnya.
-
Kapan dokter Soebandi gugur? Mengutip situs Begandring, dokter tentara sekaligus wakil komandan Divisi Damarwulan ini gugur ditembak tentara Belanda dalam sebuah penyergapan di Desa Karang Kedawung, Jember pada 8 Februari 1949.
-
Apa saja layanan medis yang dilayani oleh Dokter Terawan? "Prof Terawan Hanya melayani Tindakan Digital Substraction Angiography (DSA), dan Immunotherapy Nusantara," kata Okta.
Dalam video yang beredar, Luhut mengakui yang dilakukan Terawan membantu pasiennya dengan metode cuci otak Digital Subtraction Angiography (DSA) sangat manjur. Luhut juga menitipkan pesan kepada seluruh masyarakat agar menghargai karya anak bangsa, termasuk vaksin nusantara. Lebih lanjut, dia juga mengatakan tidak semua kebutuhan bangsa berasal dari luar negeri karena itu karya anak perlu didukung.
"Saya lihat RSPAD, setelah saya cek juga, tadi malam, semua prosedur menurut pemahaman saya cukup baik. DSA itu lebih dari 40 ribuan orang yang mengalami pertolongan dari itu. Itu pun harus kita syukuri, saya sudah DSA juga, saya ngalamin manfaatnya, sekarang ini saya coba, tentu mereka sudah melakukan riset juga," kata Luhut usai melakukan pencucian otak dalam video yang beredar.
Bukan cuma itu, Luhut juga berharap agar para pakar di Indonesia bersaing dengan baik. Tidak perlu memiliki sikap sombong dan dengki.
"Saya titip ke pakar kita, bersainglah dengan baik. Jangan bawa dengki, kemarahan, kebencian. Itu, saya kira tidak baik," pungkasnya.
Baca juga:
Debat Panas IDI dan DPR soal Terawan, Ini Hasil Kesimpulan Rapatnya
Jalan Panjang IDI Memproses Pemecatan Terawan
Dokter Terawan Vs IDI, Inovasi Berujung Pemecatan
Dicecar DPR, IDI Beberkan Pasal-Pasal Etik yang Dilanggar Dokter Terawan
IDI Tegaskan Pemecatan Dokter Terawan Tak Terkait Vaksin Nusantara