Sosok 2 Dokter Indonesia Pulang ke Tanah Air Usai Jadi Relawan di Gaza, Kesaksiannya soal Kekuatan Rakyat Palestina Bikin Takjub
Dua dokter relawan asal Indonesia tiba di Tanah Air usai bertugas di Rumah Sakit Gaza, Palestina.
Dua dokter relawan asal Indonesia tiba di Tanah Air usai bertugas di Rumah Sakit Gaza, Palestina.
Sosok 2 Dokter Indonesia Pulang ke Tanah Air Usai Jadi Relawan di Gaza, Kesaksiannya soal Kekuatan Rakyat Palestina Bikin Takjub
Kedua sosok tersebut adalah dr. Dede Subrata, SpAn dan dr. Faradina Sulistiyani, SpB yang telah 4 minggu berada di Gaza.
Kedatangan mereka disambut hangat oleh Presidium MER-C Faried Thalib dan relawan yang lain.
Melansir Instagram @mercindonesia, Minggu (30/6/2024), 2 dokter spesialis itu membagikan pengalaman berharga dalam hidup mereka selama bertugas di Gaza.
-
Bagaimana DPR RI serukan krisis kesehatan di Palestina? Hadir sebagai delegasi Indonesia, Anggota BKSAP DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin turut serukan krisis kesehatan di Palestina. ‘Tidak mungkin kita bicara soal krisis kesehatan tanpa melihat situasi yang terjadi di Palestina. Kita tahu bahwa serangan militer telah menewaskan lebih dari 13.000 warga Palestina, termasuk perempuan, anak-anak, lansia, dan difabel. Bahkan, serangan ini juga menargetkan 4 (empat) rumah sakit besar di Gaza, tak terkecuali rumah sakit Indonesia. Hal ini kemudian memicu lebih dari 50.000 pasien yang tak bisa tertangani secara maksimal, ‘ tegas Puteri dalam Forum Kerja Sama di Wilayah Asia-Pasifik di Bidang Kesehatan Universal, Jumat (25/11).
-
Apa yang dilakukan untuk membantu warga Palestina? Sebagai sesama Muslim, salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk membantu warga Palestina ialah dengan mendoakan mereka.
-
Siapa yang dapat membantu Palestina? Bantuan melalui lembaga kemanusiaan terpercaya adalah salah satu cara untuk mendukung rakyat Palestina dalam krisis kemanusiaan mereka.
-
Apa yang dilakukan sukarelawan Indonesia? Ada sekitar 50 orang sukarelawan. Para Sukarelawan Indonesia itu Dipersenjatai & Dilatih Tentara Mesir
-
Kenapa sukarelawan Indonesia ingin melawan Israel? Saat Israel, Inggris dan Prancis menyerbu Mesir tahun 1956, mereka menyatakan kebulatan tekad untuk ikut perang.
-
Kenapa DPR serukan krisis kesehatan di Palestina? ‘Tidak mungkin kita bicara soal krisis kesehatan tanpa melihat situasi yang terjadi di Palestina. Kita tahu bahwa serangan militer telah menewaskan lebih dari 13.000 warga Palestina, termasuk perempuan, anak-anak, lansia, dan difabel. Bahkan, serangan ini juga menargetkan 4 (empat) rumah sakit besar di Gaza, tak terkecuali rumah sakit Indonesia. Hal ini kemudian memicu lebih dari 50.000 pasien yang tak bisa tertangani secara maksimal, ‘ tegas Puteri dalam Forum Kerja Sama di Wilayah Asia-Pasifik di Bidang Kesehatan Universal, Jumat (25/11).
Seperti yang dirasakan oleh Dede Subrata, dokter anestesi yang selama 4 minggu terakhir bertugas di Rumah Sakit Nasser untuk merawat korban serangan Israel.
Setibanya di Indonesia ia mengaku bahagia sekaligus sedih karena meninggalkan keluarga barunya yang berada di Gaza.
"Perasaanya antara sedih dan bahagia. Sedihnya adalah karena harus meninggalkan saudara-saudara kita yang sedang dalam kesusahan di Gaza. Bahagianya adalah berkumpul kembali dan bertemu dengan keluarga dan rekan-rekan semua di Indonesia," ucap Dede.
Serupa dengan Dede, Faradina Sulistiyani yang merupakan dokter bedah juga menceritakan pesan dan kesannya selama bertugas di Gaza.
Menurut keterangannya, Faradina mengaku terharu karena telah menjadi bagian dari perjuangan Palestina.
"Perasaan saya akhirnya bisa kembali ke Indonesia alhamdulillah saya bersyukur. Tapi di sisi lain saya juga sedih, kita punya keluarga di Palestina sana itu saudara kita sesama Muslim dan di sana sudah menjadi rumah kedua bagi saya pribadi," kata Faradina.
Dede dan Faradina menjadi rekan kerja selama bertugas di Rumah Sakit Gaza. Tak sendirian, mereka juga tergabung bersama dokter lain termasuk yang berasal dari Palestina.
"Bertugas di Gaza selama 4 minggu pengalamannya bersama EMT MER-C kita ditempatkan di Rumah Sakit Nasser di mana di situ kita berkolaborasi bersama dokter Palestina yang ada di RS Nasser."
"Kami ditugaskan di kamar operasi. Selain saya ada juga dokter Faradina dokter spesialis bedah, ada dokter Yasmin dokter obgyn, dan dokter Farhan dokter emergency di mana kita di rumah sakit tersebut sama-sama dengan dokter Palestina membantu masyarakat di Gaza," tambah Dede.
Selain suka-duka yang mereka alami sendiri sebagai tenaga medis di Gaza, keduanya juga mengaku terharu dan takjub pada mentalitas warga Gaza.
Faradina secara pribadi mengaku belajar banyak dengan cara hidup warga Gaza meski nyawa mereka selalu terancam oleh serangan Israel.
Lebih lanjut, ia mengaku salut karena masyarakat di Gaza selalu optimis dan bisa segera bangkit dari keterpurukan saat ini.
"Saya bertugas di Gaza selama 4 minggu. Pengalaman saya selama di sana itu luar biasa. Luar biasanya adalah mereka itu seperti terus dihancurkan tapi mereka akan selalu terus bangkit kembali. Bangkitnya itu sangat efektif, cepat dan kita harus belajar dari mereka. Justru saya lebih banyak belajar kepada mereka."
"Kita ke sana itu sebenarnya mendampingi perjuangan mereka," ucap Faradina.
Sama seperti Faradina, Dede juga takjub dengan mental masyarakat Gaza. Meski diselimuti penderitaan, mereka tak pernah lupa untuk bersyukur.
"Kita belajar dari masyarakat Gaza yang sangat kuat mentalnya itu tidak pernah mengeluh sedikitpun dan selalu bersyukur kepada Allah apapun yang terjadi dalam hidupnya. Seburuk apapun yang terjadi mereka selalu mengucapkan alhamdulillah. Apapun yang terjadi mereka akan membangun kembali Jalur Gaza ini berapa kali pun di bom itupun mereka akan membangun kembali jalur Gaza ini."
"Mereka bangkit kembali dan mereka bangga dengan luka-luka mereka itu," tambahnya.
Teladan yang telah dilakukan oleh 2 dokter asal Indonesia itu mendapat pujian dari warganet.
Tak sedikit yang memberikan pesan positif kepada 2 relawan itu.
"Terima kasih Kakak Kakak yang sudah jihad profesi, semoga saldo amal kalian dilipatgandakan oleh Allah SWT. Amin.," tulis akun @widyacatlady
"Ya Allah terharu dan bangga ❤️ semoga lebih banyak lagi tenaga medis yg bisa masuk ke Gaza, semoga Allah selalu melindungi semua tim medis dan membalas dengan pahala berlimpah 🤲🤲🤲," tulis akun @novaaja2024
"Semoga jadi amal terbaik buat dokter² dan mer-c," tulis akun @Baron_m46
"Masya allah.. semoga sehat sehat dokter yang paling mulia hatinya 🤲," tulis akun drgputrirahmina