Berusaha Kabur usai Bunuh Istri, Jabaruddin Akhirnya Dibekuk Polisi
Jabaruddin (34), pelaku pembunuhan kepada istrinya sendiri, Suharni (49), akhirnya dibekuk polisi, Senin (16/11). Jabaruddin dibekuk tim gabungan Polda Kaltim, Polresta Samarinda, serta Polsek Samarinda Kota, di jalan poros Kutai Kartanegara menuju ke Kutai Barat, saat berusaha kabur menuju perbatasan Kalteng.
Jabaruddin (34), pelaku pembunuhan kepada istrinya sendiri, Suharni (49), akhirnya dibekuk polisi, Senin (16/11). Jabaruddin dibekuk tim gabungan Polda Kaltim, Polresta Samarinda, serta Polsek Samarinda Kota, di jalan poros Kutai Kartanegara menuju ke Kutai Barat, saat berusaha kabur menuju perbatasan Kalimantan Tengah.
"Kita bawa ke Polsek Samarinda Kota, dan dia mengakui perbuatannya (membunuh istrinya)," kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Yuliansyah di Mapolresta Samarinda, Selasa (17/11).
-
Apa yang terjadi pada pesepeda di Tambun Selatan? Viral di media sosial seorang pesepeda yang tiba-tiba dijambret oleh pemotor hingga terjatuh.
-
Apa yang terjadi di perlintasan Madukoro, Semarang? Peristiwa itu mengakibatkan ledakan hebat disusul kobaran api.
-
Kenapa MTQ Nasional ke-30 di gelar di Samarinda? Sebagai informasi, MTQ Nasional ke-30 sudah dimulai sejak 6 September 2024 dan akan berlangsung selama 10 hari penuh dipusatkan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang terjadi pada pipa PAM di Petamburan? Pipa 900 mm di Petamburan 4, Jakarta Pusat bocor pada Kamis (21/9).
-
Kapan Hari Lebah Sedunia diperingati? Setiap tahun pada tanggal 20 Mei, dunia merayakan Hari Lebah Sedunia, sebuah peringatan yang mengingatkan kita semua tentang makhluk kecil yang memiliki peran besar dalam kelangsungan hidup planet kita.
Yuliansyah menerangkan, kedua pasangan suami istri itu memang sering cekcok soal uang. Bahkan juga pernah dimediasi di Mapolsek Samarinda Kota. Puncaknya terjadi Sabtu (14/11) sekira pukul 21.30 WITA.
"Menurut pelaku, korban mengeluarkan kata-kata kasar, dan menuduh pelaku ada wanita lain. Pelaku emosi. Begitu istrinya tidur, pelaku langsung mencekik istrinya," ujar Yuliansyah.
"Setelah memastikan istrinya meninggal, pelaku lantas meninggalkan istrinya di kos, dan pergi ke rumah ibunya. Pelaku mengaku telah membunuh istrinya. Ibunya lapor ke Polsek, pelaku kabur," tambah Yuliansyah.
Pelaku sempat berkomunikasi akan menyerahkan diri. "Kami tunggu tidak datang-datang. Karena kami curiga mau kabur jauh, tim gabungan mengejar dan mendapatkan pelaku di jalan menuju Kutai Barat," sebut Yuliansyah.
Dari hasil autopsi jenazah korban, lanjut Yuliansyah, bersesuaian dengan keterangan pelaku. Motifnya, sakit hati dan emosi pelaku terhadap korban. "Dari penelusuran kami, pelaku ini pernah terlibat KDRT dengan istri pertamanya di Palu," ungkap Yuliansyah.
"Hasil autopsi sinkron, bahwa korban dibunuh dengan cara dicekik. Pelaku kami tetapkan tersangka dengan pasal 338 dan atau junto pasal 351 KUHP, yang mengakibatkan korban meninggal dunia," demikian Yuliansyah.
Baca juga:
Rekonstruksi Pembunuhan Wartawan Demas Laira, Pelaku Tusuk Korban di Adegan Ke-31
Jasadnya Dibawa Pakai Bentor, Ini 3 Fakta Pembunuhan oleh Sepasang Kekasih di Sumut
Kejahatan Rasial Melonjak ke Tingkat Tertinggi di AS dalam Satu Dekade Terakhir
Bela Masalah Adik, Kakak Tewas Ditikam Badik
Wanita Pelajar Ditemukan Tewas di Hotel Semarang, Diduga Dibunuh Teman Kencannya