Besok, 6.000 Mahasiswa Kembali Turun ke Jalan Tolak UU Cipta Kerja
"Kami akan tetap merapatkan barisan mencegah penyusup. Kami pastikan seluruh peserta aksi berangkat dengan damai," ujar dia.
Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) kembali berencana turun ke jalan menolak pengesahan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja di depan Istana Negara, Jakarta, Jumat (16/10) besok.
"Benar, (akan demo lagi besok) dengan estimasi masa sekitar 6.000 atau bisa lebih banyak dari sebelumnya," kata Koordinator Media BEM-SI, Andi Khiyarullah pada Kamis (15/10).
-
Apa itu Kartu Prakerja? Kartu Prakerja merupakan program pemerintah yang digunakan untuk mengembangkan kompetensi kerja dan kewirausahaan bagi para pencari kerja. Namun, untuk merespons pandemi Covid-19, pemerintah mempercepat pengadaan Kartu Prakerja dan memprioritaskan bagi para pekerja atau buruh yang terkena dampaknya.
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Di mana Universitas Terbuka menjangkau calon mahasiswa? Salah satunya kami mengikuti acara KLBB yang digelar selama dua hari ini.
-
Apa saja isi dari kelima RUU Kerja Sama Pertahanan tersebut? Adapun lima negara yang akan menjalin kerja sama pertahanan dengan Indonesia itu antara lain Republik India, Republik Perancis, Persatuan Emirat Arab, Kerajaan Kamboja, dan Republik Federatif Brasil. Kerja sama dengan lima negara itu bakal dibahas dalam RUU masing-masing.
-
Kapan Mayjen Purn Sunarko ikut demo di KPU? Kedatangan Sunarko untuk menyampaikan protes terhadap hasil pemilu Pemilu 2024.Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko tidak ingin banyak bicara perihal salah mantan Danjen Kopassus ikut dalam barisan demo.
-
Kapan kelima RUU Kerja Sama Pertahanan ini akan disahkan? Komisi I DPR dan pemerintah menyepakati membawa lima Rancangan Undang-Undang (RUU) Kerja Sama Bidang Pertahanan ke rapat paripurna terdekat untuk disahkan menjadi Undang-undang.
Andi mengatakan pada aksi unjuk rasa ini pihaknya tetap membawa tuntutan untuk Presiden Joko Widodo mengeluarlan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) guna membatalkan UU Omnibus Law Cipta Kerja
"Iya sama seperti kemarin dan mendesak Presiden Joko Widodo keluarkan Perppu," jelasnya.
"Mereka melalui Surat Imbauan Nomor 1035/E/KM/2020 perihal Pembelajaran Secara Daring dan Sosialisasi UU Cipta Kerja," kata dia.
Selain itu, mengecam tindakan represif Aparatur Negara terhadap peserta aksi, mahasiswa dan aktivis.
"Kami akan tetap merapatkan barisan mencegah penyusup. Kami pastikan seluruh peserta aksi berangkat dengan damai," ujar dia.
Andi meminta mahasiwa tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. "Gunakan masker," ujar dia.
Gelombang Demo Terus Berlanjut
Sebelumnya, telah banyak gelombang aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law Cipta Kerja sejak pekan kemarin. Mulai dari buruh, mahasiswa, bahkan organisasi masyarakat Islam
Merdeka.com mencatat aksi unjuk rasa di Jakarta bermula pada Kamis (8/10) pekan lalu. Dengan bergabungnya beragam elemen dari buruh, mahasiswa, sampai masyarakat yang di kawasan Patung Kuda dan simpang Harmoni, Jakarta Pusat.
Selanjutnya, pada Selasa (13/10) aksi unjuk rasa digelar di Jakarta oleh Persaudaraan Alumni (PA) 212 di sekitar Patung Kuda dan hari ini Kamis (15/10) Gerakan Buruh Jakarta (GBJ) melakukan demo terpusat di Simpang Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Reporter: Ady Anugrahadi