Biar atribut TNI tak disalahgunakan, wajib tunjukkan KTA saat beli
Makin banyak orang sipil pakai atribut TNI dan sok jagoan di jalan. Kelakuan mereka sungguh meresahkan.
Maraknya sejumlah masyarakat sipil yang menggunakan atribut militer khas TNI, dari mulai stiker TNI pada plat motor, topi atau baret, bahkan sampai pakaian loreng, kini tak lagi dibiarkan. Pihak TNI melalui Garnisun sering menggelar operasi di jalan, demi menertibkan hal tersebut, seperti yang dilakukan Garnisun kota Depok beberapa waktu silam.
Merdeka.com coba menyambangi blok-blok toko di Proyek Pasar Senen, dan menemui seorang penjual atribut militer bernama Yaya atau akrab disapa 'Alik', di pasar tersebut.
Menurut pengakuannya, semua atribut yang dijualnya itu tidak dijual bebas untuk semua kalangan. Alik juga mengaku secara resmi membuka usahanya tersebut, dengan mengantongi surat izin dari pihak-pihak berwenang di kawasan Pasar Senen itu.
"Ya nggak sembarangan lah, setiap yang jual atribut TNI di sini harus bikin surat rekomendasi dari Garnisun di wilayah sini. Kita kan nggak bisa sembarangan dandanin orang jadi ABRI. Salah-salah bisa kita yang bermasalah," kata Alik saat ditemui di tokonya, di Proyek Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (7/4).
"Masyarakat biasa sih kita kasih kalau cuma mau bikin topi satpam, ormas, atau sekedar seragam klub senam. Tapi kalau atribut TNI, ya harus memang anggota yang cuma bisa beli," katanya menambahkan
Sambil menunjukkan surat rekomendasi dari pihak Garnisun setempat yang dimilikinya, Alik mengaku bahwa segala atribut kemiliteran yang dijualnya itu merupakan produk karyanya sendiri.
Dirinya juga mengaku bahwa usahanya ini pun memang tak dikhususkan, hanya untuk menjual atribut TNI saja, tapi juga kebutuhan seragam dari berbagai kalangan.
"Dengan surat ini lah saya diberikan hak untuk berjualan atribut TNI, asal tidak disalahgunakan. Jadi saya produksinya pun nggak bisa sembarangan, kan harus sesuai aturan kepangkatan dan segala macamnya. Makanya harus pake surat rekomendasi begini biar nggak ilegal," ujar Alik.
"Tapi nggak khusus TNI atau Polisi aja sih. Banyak juga kok yang bikin seragam segala macam ke sini. Dari ormas sampai seragam sekolah dan yayasan pun bisa kita bikin," pungkasnya.
Baca juga:
Ini alasan memalukan warga sipil pasang stiker TNI
Awas, jangan berani-berani pasang stiker TNI di kendaraan pribadi
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Kapan ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.