Bisnis meredup, 3 penjual batu akik alih profesi jadi perampok
Ketiga pelaku mengaku tak punya uang untuk membeli rokok.
Di tengah meredupnya bisnis batu akik, tiga pria yang berprofesi sebagai penjual batu akik, nekat merampas ponsel warga lantaran tak punya uang untuk membeli rokok saat begadang. Tepergok, satu pelaku di antaranya ditembak polisi bagian kakinya saat melarikan diri.
Peristiwa itu terjadi saat tersangka Mista (28) dan dua rekannya Angkut dan Ian (DPO) hendak begadang di sekitar kediaman mereka di rumah susun, Blok S, Kelurahan 24 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang, Rabu (9/9) sekitar pukul 23.00 WIB.
Ketika sudah berkumpul, ketiganya mengaku tak punya uang untuk membeli rokok. Kemudian muncullah niat untuk melakukan kejahatan. Tersangka Mista mengambil dua bilah parang dari rumahnya.
Lalu, para pelaku berangkat menuju kawasan Pasar Cinde Palembang. Melihat ada pejalan kaki diketahui bernama Hatta (46) yang sedang bermain HP, para pelaku langsung beraksi. Pelaku berpura-pura meminjam HP jenis Mito itu untuk keperluan sesuatu.
Barang sudah di tangan, kemudian dua pelaku menghunuskan parang ke tubuh korban. Korban pun tak bisa berkutik lagi saat para pelaku mengambil HP miliknya.
Aksi pelaku dipergoki petugas yang melintas. Ketiga pelaku melarikan diri. Seorang di antaranya berhasil dilumpuhkan dengan timas panas.
"Mau begadang Pak, ambil HP itu buat beli rokok saja. Kami lagi buntu, batu akik sepi," ungkap tersangka Mista di Mapolsek Ilir Timur I Palembang, Kamis (10/9).
Saat pemeriksaan, tersangka Mista ternyata residivis kasus pembunuhan tahun 2002 silam. Dia baru keluar penjara empat tahun lalu setelah menjalani hukuman selama sembilan tahun.
"Pernah membunuh orang pak, sekarang jualan batu akik," kata dia.
Sementara itu, Kapolsek Ilir Timur I Palembang AKP Zulkarnain mengatakan, kedua pelaku lain yang sudah diketahui identitasnya dinyatakan buron. Sementara tersangka Mista dijerat Pasal 365 KUHP dengan ancaman maksimal lima tahun penjara.
"Keterangan tersangka mereka merampas HP itu buat dijual kembali dan nanti dibelikan rokok," pungkasnya.
Baca juga:
Pamor batu akik meredup, harga batu kalimaya tetap selangit
Tren batu akik berakhir, para pedagang bangkrut
Pedagang batu akik gulung tikar karena sepi pembeli
Pedagang mengeluh cangkang akik China serbu Bali dan banting harga
Tembus pasar Eropa, bulu macan jadi andalan batu akik Jember
-
Kapan Pasar Batu Akik Tepecik aktif? Pasar Batu Akik Tepecik ini merupakan pusat perdagangan obsidian, sejenis batu akik, dan produk pertanian. Obsidian digunakan dalam pembuatan perkakas dan senjata.
-
Siapa yang dikaitkan dengan keberadaan Batu Batikam? Situs ini menjadi bukti mengenai kehadiran tokoh Datuk Perpatih Nan Sabatang dan Datuk Ketumanggungan dalam sejarah Minangkabau sebagai pendiri dari dua keselarasan yaitu Bodi Caniago dan Koto Piliang.
-
Apa yang ditemukan di Pasar Batu Akik Tepecik? Pasar Batu Akik Tepecik ini merupakan pusat perdagangan obsidian, sejenis batu akik, dan produk pertanian. Obsidian digunakan dalam pembuatan perkakas dan senjata.
-
Dimana lokasi Batu Batikam berada? Apabila penasaran dengan batu ini, anda bisa datang ke tempat ini yang letaknya berada di Jorong Dusun Tuo, Nagari Limo Kaum, Kecamatan Lima Kaum, Tanah Datar, Sumatra Barat.
-
Dimana lokasi Situs Batu Panjang? Terletak persis di Dusun Cimara, Desa Cibeureum, Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis, situs batu panjang merupakan peninggalan masa megalitikum yang masih tersisa.
-
Apa arti dari nama Batu Batikam? Melansir dari beberapa sumber, Batu Batikam jika diartikan ke dalam Bahasa Indonesia artinya batu yang tertusuk.