BMKG: Sejarah Gempa Bumi Merusak di Kepulauan Talaud Terjadi Delapan Kali
Warga Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara mengalami guncangan kuat sekitar 3 hingga 4 detik akibat gempa bumi dengan magnitudo 6,1 di Melonguane. Bahkan warga di Talaud sempat merasakan kepanikan.
Warga Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara mengalami guncangan kuat sekitar 3 hingga 4 detik akibat gempa bumi dengan magnitudo 6,1 di Melonguane. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan warga di Kepulauan Sangihe tidak mengalami kepanikan meskipun terjadi guncangan sangat kuat.
"Sedangkan pantauan di wilayah Kepulauan Talaud, warga setempat mengalami kepanikan," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari melalui keterangan tertulis, Sabtu (22/1).
-
Kapan gempa Jogja terjadi? Peristiwa gempa bumi yang terjadi pada tahun 2006 menyisakan pengalaman traumatik bagi sebagian warga Yogyakarta, khususnya mereka yang tinggal di Kabupaten Bantul. Guncangan gempa yang begitu kuat menyebabkan banyak rumah runtuh.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Dimana gempa Kabupaten Bandung terjadi? Persisnya kedalaman gempa mencapai 10 km di titik 7.19 LS dan 107.67 BT.
-
Kapan gempa Kabupaten Bandung terjadi? Gempa bumi berkekuatan 4,9 magnitudo melanda wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat dan sekitarnya pada Rabu (18/09).
-
Di mana gempa Bantul berpusat? Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul menjadi sebuah alarm pengingat tentang keberadaan zona subduksi yang masih aktif di wilayah selatan Pulau Jawa.
-
Kapan Gempi menunjukkan bakat berenang? Hal ini dapat dilihat dari unggahan Gisel beberapa waktu yang lalu. Di dalam gambar-gambar itu, Gempi sedang menjalani pelajaran berenang.
Dalam catatan sejarah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), ada delapan kali gempa di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara yang menyebabkan kerusakan. Terbaru, gempa terjadi Sabtu (22/1/22) pagi tadi dengan magnitudo 6,0, dan kerusakan ringan baru ditemukan di satu gereja.
"Sejarah gempa bumi merusak di Kepulauan Talaud setidaknya terjadi delapan kali," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers daring diikuti di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara.
Catatan gempa merusak terjadi ke Kepulauan Talaud dari waktu ke waktu yakni pada 23 Oktober 1914 dengan magnitudo 7,7. Kemudian gempa merusak Halmahera pada 27 Maret 1949 dengan magnitudo 7,0.
Selanjutnya gempa di Kepulauan Talaud 24 September 1957 dengan magnitudo 7,2, lalu gempa Halmahera Utara dan Morotai pada 8 September 1966 magnitudo 7,7.
Gempa merusak juga pernah terjadi di Kepulauan Talaud pada 30 Januari 1969 dengan magnitudo 7,6, serta gempa Maluku Utara dan Morotai pada 26 Mei 2003 bermagnitudo 7,0.
Gempa ketujuh yang merusak terjadi di Kepulauan Talaud pada 11 Februari 2009 dengan magnitudo 7,4 dan pada 21 Januari 2021 dengan magnitudo 7,0. Terakhir, gempa terjadi pagi tadi.
"Hingga pukul 11.30 WIB hasil monitoring BMKG menunjukkan 9 aktivitas gempa bumi susulan paling kuat magnitudo 4,5," ujar Dwikorita.
Lewat hasil pemodelan BMKG, menunjukkan gempa itu tidak memiliki potensi tsunami.
Guncangan gempa yang terjadi pada Sabtu (22/1) pukul 09.26 WIB itu sendiri dirasakan dalam skala III-IV MMI di Melonguane, dengan getaran dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah.
Dia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
Baca juga:
Dampak Gempa Magnitudo 6,0 di Melonguane, Satu Gereja Rusak Ringan
BMKG Catat Sembilan Kali Gempa Susulan Guncang Melonguane Sulawesi Utara
Ini Daerah Terdampak Jika Gempa Megathrust Selat Sunda M 8,7 Terjadi
BMKG Sebut Jumlah Gempa Periode Januari 2022 Melebihi Rata-rata
Gempa Bumi M 6,1 Guncang Melonguane Sulawesi Utara
Update BPBD Pandeglang: 2.556 Rumah Rusak Akibat Gempa