BNN gandeng petani di Aceh, bekas ladang ganja disulap jadi tempat tanam jagung
Hal ini sudah dilakukan sejak 22 Desember lalu.
Badan Narkotika Nasional (BNN) bekerjasama dengan petani lokal di Aceh, merubah lahan pertanian ganja menjadi tanaman produktif. Hal itu diungkapkan Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso, di hadapan Menteri Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto, saat melakukan pemusnahan barang bukti narkotika selama kurun waktu Oktober hingga Desember 2017. Bersama Dit Pidana Narkotika Bareskrim Polri, BNN dan Polda Metro Jaya.
"Ganja yang kami musnahkan hari ini sebesar 647,13 kilogram, pak Menko ganja ini rata-rata berasal dari Aceh. Kita sudah memulai dengan mengajak petani di sana merubah menjadi tanaman produktif," kata Waseso di Garbage Plant Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Kamis (28/12).
-
Mengapa Budi Waseso berpendapat Pramuka penting? Pasalnya, kata dia, kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia. "Kalau kita bicara Pramuka jangan hanya sekarang. Artinya, itu harus berawal dari sejarah. Dari zaman kemerdekaan, sebelum kemerdakaan Pramuka itu sudah aktif dan sudah ada. Dulu namanya pandu-pandu disatukan jadi Pramuka.
-
Siapa penemu burjo? Ide jualan burjo pertama kali datang dari seorang pria asal Kuningan, Jawa Barat, yang dikenal dengan nama Salim.
-
Siapa yang menjenguk Budiono? Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Sosial Kota Semarang, Heroe Soekandar, menjenguk dan memberi bantuan sembako serta kasur untuk Budiono.
-
Kapan Kebun Bibit Wonorejo buka? Kebun Bibit Wonorejo buka setiap hari dari pukul 08.00 WIB hingga 18.00 WIB.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana untuk memberantas KKN di Indonesia? Maka, pidato saya begitu terpilih, saya kumpulkan ASN saya, bapak ibu, mulai hari ini tidak ada korupsi, mulai hari ini tidak ada gratifikasi. Mulai hari ini tidak ada jual beli jabatan. Mulai hari ini tidak ada sogok sogokan,” jelas dia.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
Penanaman tanaman produktif di lahan bekas perkebunan ganja di Aceh itu, lanjut dia, sudah dimulai BNN bersama Kementerian Pertanian, Pemda dan Petani lokal pada (22/12), kemarin.
"22 Desember lalu kita melakukan penanaman perdana tanaman produktif di lahan bekas tanaman ganja," sebutnya.
Tanaman produktif dimaksud berupa, jagung dan padi yang bisa tumbuh subur di lahan-lahan bekas ganja tersebut.
"Ini juga sekaligus mendukung program Bapak Presiden dalam pemenuhan pangan menuju swasembada pangan," kata mantan Kabareskrim itu.
Upaya ini diharapkan akan terus berjalan dengan baik dan menjadi program nasional yang mampu mensejahterakan petani di daerah.
"22 Desember lalu kita melakukan penanaman perdana bekas tanaman ganja dengan tanaman produktif jagung dan padi. Sekaligus mendukung program presiden dalam pemenuhan pangan. Mudah-udahan ini akan menjadi program nasional," ucapnya.
Pada hari ini, BNN bersama Dit Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya memusnahkan 453,56kg shabu-shabu, 712.116 butir pil ekstasi, 647,13 kg ganja, 10 ribu butir happy five, 100 gram ketamine, 69,78kg daun kathinone dan 1 juta tablet PCC. Hasil barang bukti tersebut, merupakan penindakan aparat gabungan selama Oktober hingga akhir Desember 2017 ini.
(mdk/rzk)