BNPT akan pertemukan pelaku terorisme dengan korban
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Komjen Suhardi Alius mengatakan pemerintah sudah menyiapkan hari khusus untuk mempertemukan para pelaku terorisme dengan korbannya.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Komjen Suhardi Alius mengatakan pemerintah sudah menyiapkan hari khusus untuk mempertemukan para pelaku terorisme dengan korbannya.
Dalam forum tersebut tujuannya ingin menyampaikan damai dan menjalin silaturahmi antara pelaku dan korban.
-
Bagaimana cara BNPT membantu para penyintas terorisme agar tetap berdaya? Selain itu, BNPT juga sering mengadakan agenda gathering yang ditujukan untuk menumbuhkan semangat hidup dan mengembalikan kepercayaan diri bagi para korban terorisme agar tetap berdaya.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Kenapa Ditjen Polpum Kemendagri menggelar FGD tentang penanganan radikalisme dan terorisme? Direktorat Jenderal (Ditjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka Fasilitasi Penanganan Radikalisme dan Terorisme di Aula Cendrawasih, Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah, Rabu (23/8).
-
Apa yang dirayakan di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme? Tujuan diadakannya peringatan ini untuk menghormati serta mendukung para korban terorisme serta melindungi hak asasi manusia.
-
Bagaimana caranya untuk memperkuat ideologi bangsa agar terhindar dari infiltrasi ideologi yang mengarah pada aksi terorisme? “Semua sila-silanya harus masuk ke hati. Namun, selama ini yang dirasa Pancasila hanya sekadar pengetahuan kognitif, belum menjadi belief system ke hati yang paling dalam, maka tanamkan itu dan insyaallah nilai-nilai yang tidak sesuai di hati akan terhindar dengan sendirinya,” ucapnya.
"Dari sisi korban tentu (mereka bilang) cukup kami saja. Kami dengan kebesaran hati bisa hadir bisa menerima tapi jangan lagi ada korban. Dari pihak pelaku oh dia sudah menyadari bahwa ternyata saudara kita juga yang kena," katanya di Gedung MUI, Jakarta Pusat, Rabu (21/2).
"Nah suasana ini yang ingin kita bawa. Beberapa kementerian kami undang memberikan beberapa penjelasan terkait masalah hak mereka," sambung dia
BNPT tidak sendiri, pertemuan tersebut juga akan dihadiri Menteri-Menteri dari kabinet Kerja, namun dia belum bisa memastikan menteri siapa aja yang akan hadir. Dan rencananya pertemuan ini akan dilakukan akhir Februari ini.
"Tanggal 28 Februari nanti kita lihat yah. Beberapa menteri juga kita undang sebagai bisa menampung aspirasi, saya barusan ketemu sama mereka," jelas dia.
Suhardi menambahkan, BNPT saat ini sedang mencari cara agar paham radikal tidak menyebar di Indonesia, terlebih pada keluarga yang tersandung kasus terorisme. BNPT sudah menggandeng beberapa lembaga untuk mendampingi para keluarga teroris agar paham radikal tidak mendarah daging terlebih pada anak-anak.
"Macam-macam, Mbak Yeni Wahid konsultasi juga, kita enggak boleh sembarangan menitipkan anak itu. Orang menjadi radikal itu tahunan, masak sebulan dua bulan bisa meyakinkan. Oleh sebab itu harus difokuskan ke anak-anak melibatkan para psikolog dan sebagainya," kata Suhardi.
Baca juga:
Kisah eks Napi teroris jihad di Filipina hingga tobat demi keluarga
Eks napi teroris harap dengan rekonsiliasi pelaku dan korban tak lagi dendam
Selain di Islam, kelompok radikal juga ada di agama lain
BNPT: Masalah kebangsaan dan radikalisme punya korelasi sangat kuat
BNPT ajak kepala daerah bersinergi cegah penyebaran radikalisme
Rencana rekonsiliasi korban dan eks napi teroris bukti Indonesia damai