BNPT Sebut Rutan Terorisme Overload
Boy mengatakan, jumlah terduga teroris yang ditangkap dan narapidana kasus terorisme semakin bertambah.
Rumah tahanan untuk tersangka dan terdakwa kasus tindak pidana terorisme mengalami kelebihan kapasitas. Penyebabnya, semakin banyak terduga pelaku terorisme yang ditangkapi.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar saat rapat dengan Komisi III DPR RI, Selasa (24/1).
-
Bagaimana cara BNPT membantu para penyintas terorisme agar tetap berdaya? Selain itu, BNPT juga sering mengadakan agenda gathering yang ditujukan untuk menumbuhkan semangat hidup dan mengembalikan kepercayaan diri bagi para korban terorisme agar tetap berdaya.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Dimana BNPT menemukan landasan hukum untuk memberikan kompensasi kepada korban terorisme? Ibnu menjelaskan, landasan pemerintah melakukan pembayaran kompensasi atau ganti rugi tertuang dalam PP No. 35 Tahun 2020 tentang pemberian kompensasi, restitusi, dan bantuan kepada saksi dan korban.
-
Kenapa prajurit TNI mengamankan 'penyusup' tersebut? Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
"Kita juga mengalami juga overload pada rutan-rutan yang berkaitan dengan penampung menampung kejahatan para tersangka terorisme," ungkap Boy.
Ia mengatakan, jumlah terduga teroris yang ditangkap dan narapidana kasus terorisme semakin bertambah.
"Jumlah terduga teroris yang ditangkap dan narapidana tindak pidana semakin bertambah," ucapnya.
Penambahan terduga pelaku terorisme disebabkan upaya pencegahan kasus teror yang maksimal. Serta upaya penegakan hukum di level pencegahan. Sehingga banyak yang ditangkapi.
"Karena adanya kebijakan upaya-upaya pencegahan yang maksimal ya atau preventif strike yang penegakan hukum mulai dari level level pencegahan," tutup Boy.
Baca juga:
BNPT Awasi 600 Akun Media Sosial Berpotensi Sebar Paham Radikal
BNPT Ungkap Ancaman Terorisme Susupi BUMN
Penjelasan BNPT Soal Serangan 'Pintar 10-F' Pemicu Radikalisme
Pemprov Jabar dan BNPT Kolaborasi Program Cegah Terorisme
Mengenal Cryptocurrency, Modus Baru Danai Terorisme
BNPT: Garut Daerah dengan Potensi Radikalisme Tinggi
BNPT Deteksi Jaringan Teroris Terus Bergerak di Indonesia