Bocah 14 Tahun di Tanjung Balai Diduga Diperkosa dan Dianiaya Hingga Tewas
Seorang bocah 14 tahun di Tanjung Balai, Sumatera Utara, meninggal dunia setelah menjadi korban pemerkosaan dan penganiayaan berat. Polisi dikabarkan telah menangkap pelaku.
Seorang bocah 14 tahun di Tanjung Balai, Sumatera Utara, meninggal dunia setelah menjadi korban pemerkosaan dan penganiayaan berat. Polisi dikabarkan telah menangkap pelaku.
Berdasarkan informasi dihimpun, korban meninggal berinisial NMS, warga Kelurahan Pasar Baru, Sei Tualang Raso, Tanjung Balai. Siswi madrasah tsanawiyah ini ditemukan tak berdaya di kamarnya, Sabtu (7/3) pagi.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
-
Siapa yang bergantian mengasuh anak? Di sinilah peran Irfan Bachdim sebagai suami terlihat jelas. Ia tak segan untuk bergantian menggendong anak bungsu mereka yang masih membutuhkan banyak perhatian, memberikan Jennifer ruang untuk fokus pada pekerjaannya.
-
Mengapa memanjakan anak secara berlebihan berdampak buruk terhadap kemandirian mereka? Anak yang terlalu dimanjakan cenderung tumbuh menjadi individu yang kurang mandiri karena terbiasa bergantung pada orang tua atau orang lain untuk memenuhi kebutuhannya. Mereka kesulitan melakukan tugas-tugas sederhana yang seharusnya bisa mereka lakukan sendiri, seperti merapikan mainan atau memakai baju.
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Kapan Adilla memeluk anaknya? Adilla juga ngepost foto ultah anaknya, dapet pelukan papa yang hangat kayak Wulan.
-
Dimana kekerasan pada anak dilarang? Banyak negara telah mengesahkan undang-undang yang melarang kekerasan terhadap anak.
"Ibunya ingin membangunkan, karena anaknya harus sekolah. Saat itulah muka korban telah tertutup seprai putih berbunga-bunga," jelas Kapolres Tanjung Balai, AKBP Putu Yudha Prawira, Minggu (8/3).
Sang ibu juga melihat korban mengenakan baju hitam namun tidak mengenakan celana dalam. Sementara celana pendek yang sebelumnya dipakai bocah itu juga sudah berada di kakinya.
Sang ibu kemudian membuka seprei. Ternyata korban sekarat. "Wajah korban lebam. Lehernya juga terluka," jelas Putu.
Ayah korban langsung dibangunkan. Kakeknya juga dipanggil. Warga ramai ke rumah itu. Keluarga dan warga kemudian melarikan korban ke rumah sakit. "Namun sampai di rumah sakit korban meninggal dunia," beber Putu.
NMS diduga dianiaya dan diperkosa di kamarnya. Kejadian ini mengejutkan keluarga, karena korban bersama orang tuanya masih menonton TV Jumat (6/3) malam, hingga sekitar pukul 23.00 Wib. Dia meminta ayahnya memperbaiki kipas angin, lalu tidur di kamarnya. Sementara orang tuanya masih menonton TV di ruang tamu hingga Sabtu (7/3) pukul 02.00 Wib. Mereka juga tidur di sana.
Polisi langsung menyelidiki kasus ini. Mereka akhirnya menangkap seorang tersangka. Namun identitasnya belum disampaikan ke publik. "Tersangka sudah ditangkap, namun masih kita dalami apa motifnya," tutup Putu.
Baca juga:
Setelah Diperkosa, Siswi SMA di Kupang Didorong ke Jurang
Diajak Pesta Miras Oplosan, ABG 13 Tahun Dicabuli 3 Pemuda di Jember
AMDI Sebut 85 Persen Pelaku Kejahatan Anak Adalah Orang Terdekat
Kepsek di Badung Ancam Sebar Foto Bugil Siswi Dicabuli Selama 4 Tahun
Siswi Korban Pencabulan Kepsek di Badung Diduga Lebih dari Satu
Keponakan di Kukar 2 Tahun Jadi Budak Nafsu Paman, Ayah Korban Diancam Parang