Bocah 6 Tahun di Jember Diduga Diperkosa Tetangga
Kasus pemerkosaan terhadap anak-anak terus terjadi. Di Jember, Jawa Timur, seorang bocah perempuan berusia 6 tahun diduga menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan tetangganya, duda berusia 56 tahun.
Kasus pemerkosaan terhadap anak-anak terus terjadi. Di Jember, Jawa Timur, seorang bocah perempuan berusia 6 tahun diduga menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan tetangganya, duda berusia 56 tahun.
Kasus ini mulai terungkap setelah korban mengeluhkan sakit setiap ke kamar mandi. "Korban ini memang dari keluarga sederhana, ayahnya bekerja sebagai pencari rumput untuk pakan hewan ternak. Usia sudah 50 tahunan juga, dan korban ini statusnya piatu, karena ibunya sudah lama meninggal," ujar M Riduwan, pengacara yang mendampingi keluarga korban, saat dihubungi merdeka.com seusai melapor ke Mapolres Jember pada Selasa (7/9).
-
Apa saja bentuk kekerasan seksual yang bisa dialami anak? Bentuk kekerasan seksualnya pun bermacam-macam. Korban dapat mengalami tiga jenis kekerasan yang berbeda yakni melalui dilakukannya kekerasan fisik, secara ucapan (verbal) dan non-verbal.
-
Siapa yang dituduh melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap anak kandungnya? Ali Arwin mantan calon legislatif Padang Pariaman dari PBB yang ditangkap polisi akibat melakukan pemerkosaan terhadap anak kandungnya sejak 2020 dan hingga melahirkan.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah kekerasan seksual pada anak? Peran orang tua sangat besar dalam hal ini, seperti yang diungkapkan oleh Anggota Satgas Perlindungan Anak PP IDAI, Prof. Dr. dr. Meita Dhamayanti, Sp.A(K), M.Kes dalam diskusi daring beberapa waktu lalu dilansir dari Antara. “Peran orang tua sangat besar, jadilah pendengar yang baik, usahakan jadi sahabat anak.
-
Kapan edukasi seksual penting diberikan kepada anak? Edukasi seksual merupakan topik yang penting dalam pengembangan anak-anak, terutama saat mereka memasuki masa remaja.
-
Kenapa pendidikan seksual untuk anak menjadi penting? Maraknya pelecehan seksual terhadap anak, membuat orang tua menjadi was-was. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberikan Pendidikan seks kepada anak. Hal ini sebagai salah satu upaya untuk mencegah anak dari pelecehan. Sehingga anak tahu bagian tubuh mana yang boleh disentuh orang lain dan tidak.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan seksual? Korban penyandang disabilitas tidak bisa berteriak atau menolak. Dia merasa takut dan ketergantungan," katanya.
Keluarga korban dengan terduga pelaku masih bertetangga. "Hanya berjarak sekitar 3 rumah. Memang terduga pelaku ini sering mengajak anak-anak bermain di rumahnya," lanjut Riduwan.
Terduga pelaku sehari-hari bekerja sebagai sopir truk. Pencabulan terhadap anak ini dilaporkan terjadi beberapa kali. Terakhir terjadi pada Jumat (27/8). "Ada dugaan, berdasarkan informasi para tetangga, korbannya mencapai 3 anak. Tetapi yang terungkap baru satu ini," jelas Riduwan.
Setiap kali melakukan pencabulan, terduga pelaku selalu mengancam korban agar tidak buka mulut. Terduga pelaku juga memberi uang Rp 1.000 kepada korban.
Seusai membuat laporan, korban akan dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum. "Saat pertama kali akan terjadi peristiwa kekerasan seksual tersebut, korban sempat menolak. Tetapi selalu dirayu dan dipaksa oleh terlapor," jelas Riduwan.
Dikonfirmasi terpisah, Kanit PPA Satreskrim Polres Jember Iptu Diyah Vitasari menyatakan pihaknya masih akan mengkaji laporan korban. "Sudah saya perintahkan anggota untuk mempelajari laporan terlebih dulu," tutur polwan alumnus Universitas Jember (Unej) ini.
Baca juga:
Miris, Ayah Tega Hamili Anak Tiri yang Masih SD
Cabuli Anak Di Bawah Umur Berulang Kali, Pria di Kupang Ditangkap Polisi
Pria di Klungkung Setubuhi Anak Angkat Berusia 12 Tahun hingga Hamil
Pecatan TNI di Banda Aceh Menyamar Jadi Polisi dan Cabuli Anak Kecil
Tiga Pria di Bali Cabuli Siswi SD, Korban Diberi Uang Rp100.000
Hendak Kabur, Pelaku Rudapaksa Keponakan Ditangkap di Bandara El Tari Kupang