Bocah 6 Tahun Ikut Tewas di Mahakam Menyusul Ayahnya yang Berusaha Menolongnya
Bocah laki-laki, Rasidi (6), warga Desa Sarijaya, Sangasanga di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, yang tenggelam di Sungai Mahakam, siang ini ditemukan meninggal. Jenazahnya diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan.
Bocah laki-laki, Rasidi (6), warga Desa Sarijaya, Sangasanga di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, yang tenggelam di Sungai Mahakam, siang ini ditemukan meninggal. Jenazahnya diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan.
Jasad Rasidi ditemukan di perairan sungai kurang dari 24 jam usai jasad ayahnya, Untung (39), ditemukan masyarakat lebih dulu pada Selasa (15/6) petang kemarin.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Di mana desa Tegal Wangi terletak? Desa Tegal Wangi di Jimbaran, Badung, Bali, kini menjadi hidden gem yang menawarkan keindahan pantai dengan suasana tenang.
-
Kenapa Pavlopetri tenggelam? Penyebab tenggelamnya Pavlopetri masih belum diketahui. Meskipun demikian, beberapa ahli meyakini kota itu mungkin tenggelam akibat gempa bumi yang terjadi sekitar tahun 1000 SM atau 375 M.
-
Apa keunikan dari Desa Tegal Wangi? Keunikan desa ini juga terletak pada lokasinya yang belum banyak diketahui orang, alias masih hidden gems.
-
Apa yang menjadi ciri khas Kampung Legok Awi di Tasikmalaya? Jalan menanjak di depan gapura selamat datang jadi ciri khas pintu masuk Kampung Legok Awi, Desa Cukang Jaya, Kecamatan Sodong Hilir, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
-
Bagaimana Kawah Tekurep dibangun? Kompleks makam ini sudah dibangun sejak 1728 dengan menggunakan tiga unsur saja, yaitu kapur pasir, putih telur, dan batu. Pembangunan kompleks ini bertepatan dengan pembangunan Masjid Agung Palembang.
"Korban (Rasidi) ditemukan sekitar jam 12.20 Wita tengah hari tadi. Berjarak sekitar 50 meter dari titik perkiraan awal korban tenggelam di sungai," kata Kepala Basarnas Balikpapan Melkianus Kotta, Rabu (16/6).
Koordinator Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda Riqi Effendi menerangkan, jasad korban Rasidi ditemukan dalam posisi tersangkut jangkar buatan perahu warga.
"Jangkar itu dibuat warga yang ikut penyisiran sungai. Jadi, tim SAR gabungan bersama warga kemudian mengevakuasi jenazah korban ke ambulan," ujar Riqi.
Dengan demikian, lanjut Riqi, operasi SAR pencarian korban berakhir dan ditutup sekitar pukul 12.45 Wita. Semua unsur SAR yang terlibat kembali ke satuan masing-masing untuk kembali bersiap siaga.
"Atas permintaan keluarga, jenazah korban (Rasidi) dibawa ke rumah duka," pungkas Riqi.
Diberitakan sebelumnya, Selasa (15/6) sore sekitar pukul 16.00 Wita, Untung dan anaknya pergi berkeliling sungai menggunakan perahu. Di perjalanan, perahu mereka terkena gelombang sungai, dan keduanya tercebur ke sungai. Untung yang berupaya menolong putranya terseret arus deras sungai lalu tenggelam. Dia akhirnya ditemukan meninggal, dan Rasidi hilang tenggelam usai kejadian.
Baca juga:
Sama-sama Tenggelam di Mahakam, Untung Tewas Saat Mencoba Selamatkan Anaknya
Ditinggal Ortu Sebentar, Bocah 4 Tahun Ini Meninggal Tenggelam di Kolam Renang Kediri
Pencarian Dua Orang Tenggelam di Danau Towuti Dihentikan
Diduga Mabuk Tuak, Pria di Serdang Bedagai Tewas Tercebur ke Sumur
Terbawa Arus, Remaja Hilang saat Mandi di Sungai Belawan Deli Serdang
Diduga Gangguan Jiwa, Ibu Rumah Tangga di Sumba Barat Tewas Tenggelam