Bocah Tewas Korban KDRT Ayah di Depok Luka di Sekujur Tubuh, Ibu Kritis Dirawat di RS
Penganiayaan itu membuat sang anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar tewas sementara Nila saat ini dirawat intensif di rumah sakit.
Polisi masih mengusut kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) diduga dilakukan seorang suami bernama Rizky Noviyanyi Achmad terhadap istrinya Nila Islamia (31) dan anak perempuannya Keke di Jatijajar, Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Penganiayaan itu membuat sang anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar tewas sementara Nila saat ini dirawat intensif di rumah sakit.
"Ada beberapa luka bacokan dan jari yang terputus, kami masih tunggu hasil visum dari rumah sakit. Istrinya luka di wajah dan badan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno saat dihubungi, Selasa (1/11).
-
Apa yang dimaksud dengan KDRT? Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) adalah salah satu bentuk pelanggaran hak asasi manusia yang sering terjadi di Indonesia. KDRT dapat berupa kekerasan fisik, psikis, seksual, atau ekonomi yang dilakukan oleh anggota keluarga terhadap anggota keluarga lainnya.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Kapan korban melapor kasus KDRT? Laporan yang dilayangkan korban pada 7 Agustus 2023 lalu telah diterima Unit PPA Polres Metro Bekasi dan masih dalam proses penyelidikan.
-
Kapan PLTA Kracak diresmikan? Sebagian besar desain gedung pembangkit tidak diubah sejak pertama diresmikan pada 1926, dan hanya diperbarui sesuai bentuk awal.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Siapa yang menjadi korban KDRT? Bagaimana tidak, seorang gadis di Sulawesi Utara menjadi korban KDRT oleh sang suami.
Yogen menjelaskan, kasus ini terungkap bermula dari seorang saksi yang mendengar teriakan dari rumah korban. Teriakan berasal dari lantai dua rumah tersebut.
"Kemudian saksi turun ke bawah menolong korban. Namun karena pelaku saat itu sedang membabi buta, jadi saksi tidak berani turun. Saat pelaku sudah keluar baru saksi turun membantu korban ke rumah sakit," kata dia.
Yogen mengatakan, polisi menerima laporan korban mengalami kritis dan meninggal dunia. "Diduga pelaku adalah ayah atau suami korban," kata Yogen.
Menurut dia, kondisi anak korban juga mengalami kondisi luka parah seperti ibunya. Anak korban diduga meninggal dunia karena kehabisan darah.
"Diduga meninggal karena kehabisan darah,” ujar dia.
Korban Dibacok Parang
Dia menambahkan, luka diderita kedua korban akibat senjata tajam berupa parang. "Parang, senjata tajam ya," kata Yogen.
Yogen mengatakan, dari informasi yang didapat, pelaku dan korban memang sering cekcok. Namun hal itu juga masih perlu didalami.
"Keterangan memang sering mendengar cekcok. Namun kita pastikan dulu ke saksi. Jadi kami belum bisa pastikan itu,” kata dia.
Pelaku kini sudah diamankan polisi. Penyidik masih mendalami keterangan dari pelaku terkait motif pembantaian sadis itu.
"Sudah diamankan di Polsek Cimanggis, kemudian kami bawa ke Polres Metro Depok untuk kami gali lebih lanjut. Karena sampai saat ini pelaku belum memberikan keterangan terkait motif apa terjadinya pembunuhan sadis ini," tandasnya.
(mdk/gil)