Bocah yang tertembak di Medan positif narkoba
Kapolsek Medan Timur Kompol Wilson Pasaribu mengakui anggotanya melakukan penggerebekan di lokasi kejadian. Dia beralasan, penembakan dilakukan karena warga melakukan perlawanan.
AA (14) yang tertembak dalam penggerebekan di Jalan Ampera 3 Medan, Rabu (31/1), masih dirawat di RS Bhayangkara Medan. Polisi menyatakan bocah itu positif menggunakan narkoba.
Kapolsek Medan Timur Kompol Wilson Pasaribu mengakui anggotanya melakukan penggerebekan di lokasi kejadian. Dia beralasan, penembakan dilakukan karena warga melakukan perlawanan.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Stadion Teladan Medan ambruk? Mengutip liputan6, pada 16 September 1979, Stadion Teladan Medan, Sumatera Utara, dipenuhi oleh sekitar 200.000 pengunjung yang datang untuk menyaksikan konser artis cilik Adi Bing Slamet, Iyut Bing Slamet, dan Ira Maya Sopha.
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.
-
Kapan Janjang Saribu diresmikan? Tembok ini telah diresmikan oleh Bupati Agam pada tahun 2013.
-
Bagaimana narasi Prabowo menolak Kaesang menyebar? Beredar sebuah video bernarasikan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta.Video yang diunggah akun YouTube ONE NATION pada 6 Juni 2024, bernarasi; TEPAT MALAM JUMAT:bangbang:PRABOWO MELAWAN PERINTAH JKW, TOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKIKABAR MENGGEMPARKANPRABOWO LAWAN PERINTAH JKWTOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKI
-
Kapan Dava meninggal? Meninggal Dunia, 8 Foto Dava MCI di MasterChef Indonesia Season 7 Yang Tinggal Kenangan Dava, mantan peserta MasterChef Indonesia musim 7, telah pergi dengan usia yang masih muda, hanya 24 tahun.
Ketika itu, enam personel Polsek Medan Timur memburu tiga target operasi. Dua di antaranya berhasil tertangkap dengan barang bukti sejumlah sabu-sabu.
"Kemudian petugas diteriaki maling dan rampok. Personel kita enam orang, warga melempari petugas. Salah satunya anak yang tertembak," jelas Wilson di RS Bhayangkara Medan, Rabu (31/1).
Dia memaparkan, pihaknya masih mendalami alasan AA berada di lokasi itu. Alasannya, tempat tinggal bocah putus sekolah itu cukup jauh dari lokasi. "Dia tinggal di Jalan HM Said. Jaraknya sekitar 3 Km dari lokasi. Makanya kita selidiki kenapa dia ada di sana. Dini hari itu kan anak-anak seharusnya ada di rumah. Kita masih menyelidiki perannya di sana," sebut Wilson.
Polisi bahkan telah melakukan tes urine terhadap AA. "Sudah kita cek, dia adalah pemakai (narkoba)," papar Wilson.
Seperti diberitakan, penembakan terjadi menyusul penggerebekan narkoba di Jalan Ampera 3, Medan, Rabu (31/1) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB. Akibatnya, seorang bocah 14 tahun, AA (sebelumnya disebut berinisial AS) yang tengah berada di depan warung tertembak pada bagian kaki kanan.
Bocah ini sempat dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Putri Hijau, sebelum akhirnya dipindahkan ke RS Bhayangkara, Medan.
Baca juga:
Kaki ABG tertembak saat polisi gerebek narkoba di permukiman padat Medan
Kendalikan peredaran sabu, dua napi lapas narkotika di Samarinda diciduk
3 Kurir narkoba dari Malaysia dihukum penjara seumur hidup
Polisi amankan ibu rumah tangga hingga tukang ojek nyambi jual sabu
Lurah harus disanksi bila ada produksi narkoba di wilayahnya