Bom di Surabaya, Kepala Staf Presiden tegaskan BIN dan Polisi tidak kecolongan
Mantan Panglima TNI ini menegaskan, semua pihak sudah waspada mengantisipasi aksi teror. Namun modus aksi teror selalu berubah. Sehingga terkesan aparat keamanan tidak siaga.
Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (purn) Moeldoko mengatakan Badan Intelejen Negara (BIN) tidak kecolongan dalam mengantisipasi tindak pidana terorisme. Menurutnya semua pihak sudah memusatkan perhatian pada tindak pidana luar biasa tersebut.
"Sebenernya tidak kecolongan," kata Moeldoko di Menara 165, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (14/5).
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Apa yang menjadi ciri khas oleh-oleh dari Surabaya? Sambal Bu Rudy menjadi salah satu ikon oleh-oleh khas Surabaya.
-
Kapan pertempuran hebat di Surabaya terjadi? Pada hari ini tepat 78 tahun yang lalu terjadi pertempuran besar di Surabaya yang menewaskan sekitar 20.000 rakyat setempat.
-
Bagaimana Islam masuk ke Sidoarjo? Mengutip situs resmi Pemkab Sidoarjo, masuknya Islam ke Sidoarjo diperkirakan setelah kedatangan Sunan Ampel ke Ampel Denta Surabaya.
-
Kenapa Soetomo berpesan untuk dimakamkan di Surabaya? Ia ingin dimakamkan di Surabaya agar senantiasa dekat dengan masyarakat kota itu.
Mantan Panglima TNI ini menegaskan, semua pihak sudah waspada mengantisipasi aksi teror. Namun modus aksi teror selalu berubah. Sehingga terkesan aparat keamanan tidak siaga.
"Intinya semuanya sudah aware, udah waspada dengan situasi yang terjadi saat ini. Tapi modus-modus yang mereka (teroris) kembangkan itulah yang membatasi mereka (Polisi) Langkah preventif jadi tidak bisa berjalan baik, karena modus yang mereka jalankan itulah," ungkapnya.
"Sehingga seolah-olah kita enggak siaga. Enggak, kita sudah waspadai. Tapi lihat di video tadi, begitu datang sudah jeger (meledak0 gitu. Semua orang akan menghadapi kesulitan," lanjutnya.
Dia menegaskan, yang terpenting saat ini adalah penanganan situasi agar kembali kondusif. Sebab Presiden Joko Widodo juga sudah memberi perintah untuk meminta aparat menindak tegas tanpa ampun bagi para pelaku terorisme.
"Perintah Presiden sudah jelas, bagaimana perintah yang disampaikan oleh Kapolri bisa dijalankan dengan baik yang pada akhirnya bisa memberikan rasa keamanan dan nyaman bagi masyarakat," ucapnya.
Baca juga:
Densus 88 tangkap 5 teroris di Sidoarjo, 1 ditembak mati
Moeldoko bantah BIN kecolongan soal rangkaian bom bunuh diri di Surabaya
Selain wartawan, polisi larang warga dokumentasikan Mapolrestabes Surabaya
3 Keluarga dalam rentetan teror bom di Surabaya dan Sidoarjo
Kemenhub soal bom Surabaya: Kita lakukan standard pengamanan maksimal