Bongkar Praktik Penambangan Emas Ilegal di Bogor, Polisi Amankan 4 Orang
"Yang 4 orang kita tahan karena berperan sebagai pengolah hasil batu berkadar emas,"
Polisi menangkap 3 pemilik pengolahan emas ilegal dan 1 pengepul yang beroperaai di Desa Banyuasih, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor. Mereka ditangkap ketika kepolisian bersama TNI melakukan penggerebekan praktik tambang emas ilegal pada Sabtu (1/2). Hasilnya, 7 orang tepergok sedang melakukan penambangan ilegal.
"Yang 4 orang kita tahan karena berperan sebagai pengolah hasil batu berkadar emas dan satu orang merupakan penampung hasil olahan emas untuk dijual ke toko emas. Sementara 3 orang lainnya hanya pekerja sebagai gurandil maka tidak kita tahan," kata Kapolres Bogor, AKBP M Joni, Kamis (6/2).
-
Kenapa Bogor disebut Kota Hujan? Karena jumlah milimeter air yang tercurah berada di atas angka 2.000, maka bisa dipastikan jika intensitas air hujan bisa terus turun sepanjang tahun. Ini yang membuat Bogor masih diselingi kondisi hujan saat musim kemarau karena jumlah kandungan air di awan yang tinggi.
-
Bagaimana Pawai Dongdang di Bogor dirayakan? Dalam kegiatan tersebut, ratusan warga mengarak beberapa alat pikul padi yang terbuat dari potongan batang bambu setinggi orang dewasa. Tidak hanya itu, Pawai Dongdang juga dimeriahkan oleh arak-arakan hasil bumi dan makanan yang dihias dalam beraneka bentuk dengan diiringi suara kendang, angklung, serta pukulan lesung.
-
Apa yang keluar dari sumur di Bogor? Beredar di media sosial semburan gas bercampur air di lahan belakang bangunan kontrakan, Kampung Leuwi Kotok, Desa Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/10).
-
Di mana letak Pondok Boro? Di Kota Semarang, terdapat sebuah penginapan yang harga sewanya cukup murah. Penginapan itu bernama Pondok Boro.
-
Mengapa Habib Empang menetap di Bogor? Akhirnya, ia diarahkan ke wilayah Bogor yang ketika itu ajaran Islam masih harus dikembangkan agar dikenal semakin luas.
-
Bagaimana asal mula patung Gajah Bolong di Bojonegoro? Mengutip Instagram @bojonegorohistory, nama Gajah Bolong berkaitan dengan patung gajah yang ada di rumah almarhum bapak H.M. Soedjono (Mbah Jono). (Foto: Pemkab Bojonegoro) Rumah yang dibangun sekitar tahun 1930 itu dinding bagian dalamnya dilapisi porselen dari China. Di halamannya yang luas, dibangun patung gajah.
Dia menjelaskan, pengumpul hasil olahan emas, IS merupakan bos dari 3 orang yang menjadi pengolah emas. Bahkan, IS menguasai seluruh lubang emang yang ada di Desa Banyuasih.
"Kalau kadar emasnya biasa saja, dari satu lubang bisa menghasilkan Rp20 juta per bulan dan kalau lagi bagus bisa Rp50 juta per bulan," kata Joni.
Keempatnya ditangkap dari lokasi berbeda meski masih berada di satu desa. Dari lokasi lubang emas di Desa Sukaasih, kata Joni, untuk menuju ke lokasi pengolahan, harus ditempuh dengan jalan kaki selama 4 jam ke Desa Banyuasih.
Perbuatan mereka dianggap merupakan tindakan pidana karena dalam proses pengolahan emas menggunakan zat kimia berbahaya seperti merkuri, sianida dan lainnya untuk memisahkan emas dari batuan.
"Zat itu berbahaya bagi lingkungan dan baru terasa saat 15-20 tahun ke depan. Makanya banyak yang dulunya bekas penambang liar, tobat karena efek-efek zat kimia memang berbahaya bagi manusia dan lingkungan karema dalam pengolahan, mereka tidak memiliki prosedur keamanan," tegas Joni.
Keempat pelaku ini dijerat dengan Pasal 161 dan atau Pasal 158 juncto Pasal 37 UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara dengan ancaman hukuman pidana di atas 10 tahun.
Beberapa barang bukti yang diamankan kepolisian yakni 130 karung berisi batuan berkadar emas, serta 89 gelundung untuk memisahkan emas dengan batu hingga 6 botol berisi merkuri.
(mdk/ray)