BPBD Banyumas manfaatkan sumber air salurkan di daerah kekeringan
Pemanfaatan tersebut dilakukan untuk memotong distribusi air bersih yang selama ini menempuh jarak tempuh yang jauh.
Beberapa sumber mata air yang ada di dekat daerah terimbas kekeringan akibat kemarau, digunakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas untuk penyaluran ke wilayah yang kering. Pemanfaatan tersebut dilakukan untuk memotong distribusi air bersih yang selama ini menempuh jarak tempuh yang jauh.
Kepala BPBD Banyumas, Prasetyo Budi Wibowo mengemukakan saat ini ada beberapa tiga sumber mata air yang digunakan untuk memudahkan distribusi penyaluran air ke daerah kekeringan.
"Sumber-sumber air yang baru ditemukan ini ada di wilayah Purwojati, kemudian daerah perbatasan antara Banyumas dengan Kebumen, dan Pancasan Ajibarang," ujarnya, Rabu (16/9).
Ia mengemukakan sumber air tersebut cukup besar untuk didistribusikan menggunakan mobil tangki berkapasitas 4 ribu liter dengan membutuhkan waktu sekitar 75 menit. "Seperti di Purwojati, sumber airnya baru dan merupakan bekas galian yang dilakukan Pertamina. Ternyata selama ini juga dimanfaatkan masyarakat sekitar," ucapnya.
Selain itu, ia menjelaskan untuk sumber air yang ada di wilayah perbatasan antara Banyumas dengan Kebumen letaknya dekat pintu gerbang obyek wisata Gua Jatijajar. "Sumber yang ada di sana bisa untuk menyalurkan air bersih di wilayah Tambak, Sumpiuh dan Kemranjen walau tidak terjangkau truk kami," jelasnya.
Diakuinya, hingga saat ini untuk menyalurkan air bersih untuk desa-desa yang kekeringan di Banyumas sebanyak 33 desa di 13 kecamatan dilakukan dengan mengandalkan empat sumber air bersih yang ada sejak dulu di wilayah Purwokerto Utara. "Ternyata saat ini, kami menemukan tiga sumber air yang lokasinya cukup strategis dengan daerah terdampak kekeringan," katanya.
Sementara itu, dia mengemukakan, pihaknya telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 516 tangki di 13 kecamatan terdampak kekeringan hingga bulan September ini.
Baca juga:
Kemarau, 50 hektar tanaman padi di Indragiri Hulu gagal panen
Kekeringan, ribuan warga Bekasi salat minta hujan
Cari minum, harimau Sumatera berkeliaran di perkebunan warga
Salat Istiska, murid sekolah di Blitar sertakan kambing dan ayam
Ditanya JK antisipasi El Nino, Amran sebut beri pompa & bikin sumur
-
Kenapa potensi kebakaran di Bantul meningkat di musim kemarau? Potensi kebakaran di setiap daerah bakal meningkat. Terkait hal ini, personel pemadam kebakaran BPBD Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau masyarakat agar mewaspadai kejadian kebakaran baik di rumah dan lahan yang rawan . "Betul, musim kemarau ini potensi kebakarannya tergolong tinggi. Akhir-akhir ini memang sering terjadi kebakaran.
-
Apa saja yang ditemukan di Desa Sekar Gumiwang saat muncul di musim kemarau? Di sana banyak ditemukan bangunan bekas rumah penduduk, sumur, bahkan jembatan jalan raya.
-
Apa yang terjadi pada jembatan kaca di Banyumas? Pecahnya wahana jembatan kaca di kawasan wisata Hutan Pinus Limpakuwus pada Rabu (25/10) mengundang perhatian banyak pihak.
-
Apa yang dibuat oleh perajin keris di Banyusumurup? Sebenarnya di Banyusumurup ini banyak orang yang mencari penghasilan dari membuat perabot keris.
-
Kapan jembatan kaca di Banyumas pecah? Pecahnya wahana jembatan kaca di kawasan wisata Hutan Pinus Limpakuwus pada Rabu (25/10) mengundang perhatian banyak pihak.
-
Apa yang terjadi di jembatan kaca Wahana Wisata Banyumas? Pecahnya lantai jembatan kaca hingga kini masih dalam penyelidikan polisi Rabu (25/10), sebuah wahana wisata jembatan kaca di kawasan wisata The Geog, Hutan Pinus Limpakuwus, Banyumas, pecah. Insiden pecahnya jembatan kaca itu menyebabkan seorang pengunjung meninggal dunia dan seorang lainnya terluka.