BPIP Ikut Turun Tangani Stunting, Bagikan Sembako Sehat di Karanganyar
Pemerintah menargetkan angka stunting turun 14% tahun ini
Pemerintah menargetkan angka stunting turun 14% tahun ini
BPIP Ikut Turun Tangani Stunting, Bagikan Sembako Sehat di Karanganyar
Ribuan masyarakat Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah berbondong-bondong sambangi Rumah Revolusi Mental WCS Mojogedang, Karanganyar, Kamis (20/6).
Mereka yang mayoritas ibu-ibu itu antusias akan menerima paket sembako makanan sehat dan bergizi dengan membawa anak-anak kecil mereka.
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bagikan paket sembako makanan bergizi untuk ratusan masyarakat di Kecamatan Mojogedang, Kab. Karanganyar, Jawa Tengah.
Prof. Yudian mengatakan, pihaknya telah berkomitmen dan bergotong royong bersama BKKBN dan kementerian/lembaga lainnya untuk mencegah dan mengatasi kasus stunting di Indonesia.
“BPIP bekerjasama dengan BKKBN dan beberapa K/L, meluncurkan gerakan semesta bersama mencegah stunting di Jakarta untuk mencapai target penurunan angka stunting di angka 14% pada tahun 2024 ini," ungkap Prof. Yudian.
Menurutnya, stunting sangat mengancam kelangsungan generasi penerus bangsa. Sebab, stunting dapat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia suatu bangsa.
Oleh sebab itu, Prof. Yudian menekankan, persoalan stunting merupakan masalah serius yang harus ditangani dengan tepat.
“Bukan hanya perkara tinggi badan (yang kurang), paling bahaya adalah keterbelakangan mental dan terserang penyakit kronis. Tidak kita harapkan karena anak-anak adalah pemimpin masa depan,” ungkapnya.
“Selain sumber daya alam, dengan Pancasila kita punya sumber konstitusi terbaik di muka bumi. Siapapun terlahir sebagai calon Presiden RI. Masalahnya adalah SDM,” kata Prof Yudian.
“Jangan sampai anak-anak kita jadi calon pemimpin yang lemah. Maka harus kita siapkan dan antisipasi dari keterbelakangan,” tambah Prof Yudian.
Sementara itu, Pj. Bupati Karanganyar Timotius Suryadi mengungkapkan, di daerahnya masih terdapat kasus stunting yang membutuhkan penanggulangan.
Oleh sebab itu, pihaknya telah menggalang kerja sama dengan berbagai instansi untuk mengatasi persoalan tersebut, termasuk dengan BPIP.
Dia membeberkan, hingga Juni 2024, kasus stunting di Kabupaten Karanganyar ditemukan di 7 kecamatan dan 24 desa.
Pemkab Karanganyar telah menggalakkan ‘Bapak Asuh Anak Stunting’. Melalui program ini, KORPRI memberikan susu formula khusus bagi anak-anak stunting.
Tercatat 77 anak menerima bantuan selama 3 bulan dan dipantau oleh Tim Cegah Stunting Kabupaten Karanganyar.
Deputi Bidang Hubungan Antarlembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan BPIP, Ir. Prakoso menyampaikan, sejak tahun 2023, BPIP telah bergotong royong untuk menanggulangi dan mengantisipasi terjadinya kasus stunting ke berbagai daerah.
BPIP bekerjasama dengan Pemkab. Karanganyar untuk intervensi penanganan 17 anak stunting selama 3 bulan.
“Paket sembako untuk masyarakat Mojogedang untuk menangani dan mengurangi kasus stunting di Kab. Karanganyar,” kata Prakoso.