BPIP Sebut Fenomena Buzzer akan Terus Terjadi Jika Pendidikan Literasi Lemah
Benny mendorong supaya buzzer ini sebagai medium untuk menjual sebuah ide/gagasan sehingga yang terjadi di ruang publik adalah adu gagasan.
Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Benny Susetyo menyoroti fenomena buzzer yang belakangan menjadi perbincangan publik. yang terus mengancam kehidupan demokrasi, keberagaman dan kebersamaan di Indonesia.
Benny memandang, fenomena buzzer ini akan terus terjadi selama pendidikan literasi lemah, pendidikan kritis lemah, dan tidak ada etika dalam menggunakan media sosial.
-
Apa itu Buzzer? Mengutip dari laman liputan6.com, penjelasan tentang apa itu buzzer adalah jasa atau orang yang dibayar untuk membantu promosi atau mendengungkan suatu hal.
-
Apa itu buzzer? Buzzer adalah sebutan untuk seorang individu atau jasa yang dibayar untuk mempromosikan, mengkampanyekan, atau mendengungkan sesuatu, terutama melalui media sosial.
-
Mengapa Buzzer sering dikaitkan dengan isu politik di Indonesia? Namun, istilah ini baru mulai tampak di Indonesia setelah pemilu 2019. Oleh karena itu, buzzer di tengah masyarakat kita identik dengan isu-isu politik.
-
Kapan istilah buzzer mulai populer di Indonesia? Istilah buzzer ini telah ada sejak lama, tetapi di Indonesia istilah ini mulai populer setelah pemilu tahun 2019.
-
Siapa saja yang termasuk dalam kategori buzzer? Jenis-jenis buzzer meliputi selebritas, influencer, dan public figure yang memiliki pengikut yang besar di media sosial seperti Instagram, YouTube, dan Twitter.
-
Apa definisi dari buzzer secara umum? Secara umum, pengertian buzzer adalah orang yang mendengungkan pesan.
“Hal ini terjadi karena salah satunya kesadaran politik etis enggak ada,” tegas Benny dalam keterangan tulis, Minggu (14/2/2021).
Benny mendorong supaya buzzer ini sebagai medium untuk menjual sebuah ide/gagasan sehingga yang terjadi di ruang publik adalah adu gagasan.
Dia mengingatkan jangan sampai orang-orang yang punya gagasan dan memiliki kemampuan, tidak bisa berperan di dalam ruang publik.
Lebih lanjut, Benny berharap pendengung ini tidak lagi bicara hal yang negatif, tetapi berbicara hal yang positif, bangsa dan dan negara, kemajemukan, dan keberagaman.
“Kalau bicara buzzer, seharusnya punya komitmen pada masa depan negara, itu di atas segala-galanya. Kalau ruang demokrasi tanpa gagasan maka muncul pemimpin yang kerdil, pemimpin yang dikarbit,” kritik Benny.
Reporter: Yopi Makdori
Baca juga:
Tenaga Ahli KSP: Kalau Pemerintah Dikritik, Wajar Ada Pendukung Bereaksi
Beredar Foto Jokowi Bareng Abu Janda Cs, Ini Tanggapan Istana
Istana Tanggapi JK soal Kritik Berujung Bui: Kalau Sesuai UUD Pasti Tak Masalah
Roy Suryo: Buzzer Seharusnya Diberi Kalung Pengenal
Fatwa MUI Sebut Haram Hukumnya Suruh Buzzer Sebar Hoaks, Fitnah dan Gosip