BPOM Pastikan 1 Anak di Pekalongan Meninggal Akibat Makan Permen Cokelat
Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kota Semarang merampungkan uji laboratorium permen cokelat yang menyebabkan dua orang anak di Pekalongan keracunan, satu di antaranya meninggal dunia. Hasilnya menunjukkan kemasan produk tidak mencantumkan tanggal kedaluwarsa.
Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kota Semarang merampungkan uji laboratorium permen cokelat yang menyebabkan dua orang anak di Pekalongan keracunan, satu di antaranya meninggal dunia. Hasilnya menunjukkan kemasan produk tidak mencantumkan tanggal kedaluwarsa.
"Jadi setelah kami uji laboratorium bahwa tiga kemasan cokelat tersebut tidak ada tanggal kedaluwarsa. Termasuk jenis cokelat Marmaid, dan cokelat Meises Gerry yang diduga dikonsumsi korban inilah yang membuat keracunan," kata Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kota Semarang, Safriansyah saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (3/5).
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Apa itu kerokan? Kerokan Sebagaimana diketahui, kerokan dilakukan dengan cara menggosokkan benda tumpul ke permukaan kulit. Benda tumpul yang dimaksud seperti koin atau batu gua sha.Teknik ini saat dilakukan nantinya akan menghasilkan bekas kemerahan di area kulit yang digosok atau dikerok.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Bagaimana Bontang mengukuhkan Kelana? Wali Kota Bontang Basri Rase mengukuhkan Pengurus Kelurahan Tangguh Bencana (Kelana) di Stadion Bessai Berinta, Kamis (16/11). Dalam program ini, sedikitnya 499 Ketua RT masuk sebagai pengurus di masing-masing kelurahan.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Kapan kelomang berganti cangkang? Kelomang memiliki kebiasaan berganti rumah dengan cara meninggalkan cangkang lama dan mencari cangkang baru yang lebih besar ketika ukurannya bertambah.
Dia menyebut tiga permen cokelat tersebut yang disita merupakan produksi usaha rumahan dari Tangerang, Banten. Maka dari itu, pihaknya berkoordinasi dengan pihak terkait untuk segera melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Kita hanya bisa memberikan hasil lab untuk penyebabnya biar Dinas Kesehatan Pekalongan yang menjelaskan lebih detail," jelasnya.
Safriansyah menjelaskan bahwa produk tersebut tidak terdaftar BPOM. Dia mengimbau masyarakat untuk lebih cermat dan hati-hati dalam membeli produk pangan, serta selalu mengecek kemasan, label, izin edar dan tanggal kedaluwarsa.
"Kita akan evaluasi dengan dinas Kesehatan untuk segera menentukan langkah selanjutnya," tutupnya.
Baca juga:
Dua Bocah Keracunan Diduga Usai Makan Permen Cokelat, 1 Meninggal & 1 Dirawat di RS
4 Pria Minum Hexymer Sebelum Tergeletak dan Kejang di Jalan Alam Sutera
Polisi Tunggu Hasil Medis Penyebab 4 Pria Tergeletak di Tangerang
Ini Hal yang Harus Dilakukan Ketika Keracunan Miras Oplosan
4 Pria Tergeletak Keracunan di Tangerang, Polisi Amankan Penjual Kopi Keliling
PTPN V Menduga Ribuan Ikan di Sungai Gasib Siak Mati karena Diracun