BPPTKG DIY ungkap kubah lava baru muncul di Gunung Merapi
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida mengatakan pada tanggal 18 Juli 2018 terjadi peningkatan kegempaan berupa 8 kali gempa VTB (vulcano tektonik dangkal), 18 kali gempa MP (multi phase) dan 1 kali gempa LF.
Paska rangkaian letusan freatik sejak 11 Mei hingga 1 Juni 2018, aktivitas kegunungapian di Gunung Merapi terus mengalami peningkatan. Peningkatan aktivitas ini ditandai dengan peningkatan kegempaan dan adanya guguran.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida mengatakan pada tanggal 18 Juli 2018 terjadi peningkatan kegempaan berupa 8 kali gempa VTB (vulcano tektonik dangkal), 18 kali gempa MP (multi phase) dan 1 kali gempa LF.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Dimana Gunung Merapi terletak? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Apa yang terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi? Semakin dekat ke puncak, terlihat sebuah guguran lava meluncur dari kawah dengan batu-batunya yang masih merah memancarkan nyala api.
-
Bagaimana cara menjelajahi area sekitar Gunung Merapi? Lava Tour Merapi merupakan salah satu wisata Merapi yang menawarkan petualangan menyusuri area sekitar Gunung Merapi. Ada banyak agen wisata yang membuka Lava Tour Merapi. Biasanya paket Lava Tour Merapi berupa berkeliling area bekas letusan Merapi lengkap dengan Jeep dan pemandu.
-
Di mana batuan jumbo di Gunung Merapi ditemukan? Saat menyusuri kawasan hulu Sungai Boyong yang berada di area Taman Nasional Gunung Merapi, tim kanal YouTube Jogja Plus menemukan banyak batuan berukuran jumbo.
-
Apa yang dikeluarkan Gunung Merapi pada Rabu dini hari? Gunung Merapi bergejolak lagi. Pada Rabu (2/8) dini hari pukul 00.00 hingga pagi pukul 06.00, gunung api paling aktif di tanah Jawa ini mengeluarkan 8 kali guguran lava.
Hanik menerangkan di tanggal 29 Juli 2018, terjadi peningkatan kegempaan berupa 16 kali VTB, 34 kali MP, 11 kali RF dan 2 kali LF.
"Pada tanggal 1 Agustus 2018 terjadi guguran dengan skala sedang terdengar dari Pos Babadan (Magelang, Jawa Tengah. Tanggal 11 Agustus 2018 pukul 08.00 WIB terjadi gempa hembusan besar. Gemuruh sempat didengar oleh warga di Deles," ujar Hanik di Kantor BPPTKG Yogyakarta, Sabtu (18/8).
Hanik menjabarkan pada tanggal 12 Agustus 2018, BPPTKG melalui survei drone mendapatkan foto yang menunjukkan adanya material baru. Material baru ini, kata Hanik, muncul di tengah rekahan kubah lava paska erupsi tahun 2010.
"Pada tanggal 18 Agustus 2018 dilakukan pengecekan langsung ke puncak. Dari pengecekan dipastikan bahwa terdapat kubah lava baru dengan dimensi panjang sekitar 55 meter dan lebar sekitar 25 meter dan tinggi 5 meter dari permukaan kubah 2010," urai Hanik.
Hanik menambahkan jika munculnya kubah lava diperkirakan muncul sekitar tanggal 11 Agustus 2018. Munculnya kubah lava baru ini diawali dengan kejadian gempa hembusan besar.
"Status saat ini masih waspada. Radius dari 3 km dari puncak Gunung Merapi tidak diperkenankan untuk aktivitas penduduk. Penduduk yang berada di Kawasan Rawan Bencana III untuk tetap meningkatkan kewaspadaan," ujar Hanik.
Baca juga:
Status Gunung Merapi masih Waspada, pendaki dilarang mendaki saat HUT RI
Tak ingin kecelakaan maut terulang, izin mobil jip wisata di Gunung Merapi diperketat
Polisi tetapkan sopir mobil jip wisata Gunung Merapi sebagai tersangka
Mobil jip wisata Gunung Merapi kecelakaan, 1 penumpang tewas dan 4 luka-luka
Meski status waspada, wisata di lereng Merapi tetap jadi primadona