Brigadir Dedy & istri diciduk polisi, 2 paket sabu & 24 ekstasi disita
Dedy ditangkap pada Minggu (21/1) Januari 2018 sekitar pukul 17.00 Wib, ketika itu tim Opsnal Satuan Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru mendapat informasi adanya transaksi narkoba di rumah Brigadir DAS.
Brigadir Dedy Anry Saputra Daulay dan istrinya ditangkap personel Satuan Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru lantaran terlibat kasus kepemilikan narkoba. Kini anggota Sabhara Polda Riau itu ditahan penyidik untuk dilakukan pengembangan.
Polisi berusia 29 tahun yang beralamatkan di Jalan Perum Yopupa lingkar Danau Buatan Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru itu kedapatan menyimpan sabu 2 paket seberat 51 gram dan pil ekstasi 24 butir berbentuk cumi warna merah muda.
-
Kenapa polisi dipecat karena narkoba? Jadi personel yang kita PTDH itu mayoritas kasus disersi. Ada juga kasus narkoba dua personel yang sudah kita sidangkan, " tuturnya.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Siapa saja anggota polisi di Makassar yang dipecat karena narkoba? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
-
Apa yang dikawal ketat oleh Polresta Pekanbaru? Personel Polresta Pekanbaru mengawal ketat pendistribusian logistik berupa surat suara Pemilu 2024.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Bagaimana polisi menangani kasus pencabulan ini? Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi antara lain hasil "visum et repertum", satu helai celana panjang jenis kargo warna hitam, dan satu buah jepit berwarna pink. Akibat perbuatan tersebut, pelaku dijerat Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Juncto Pasal 76 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara dan atau Pasal 6 C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Kekerasan Seksual dengan ancaman maksimal pidana penjara paling lama 12 tahun.
"Iya benar, ada anggota kepolisian inisial Brigadir DAS ditangkap karena narkoba. Saat ini lagi diperiksa intensif di Polresta Pekanbaru, dia ini sudah lama tidak masuk dinas dan menjadi target," ujar Kapolda Riau Irjen Nandang kepada merdeka.com Senin (22/1).
Kabid Humas Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo menjelaskan, Brigadir Dedy ditangkap di rumahnya dengan barang bukti narkoba jenis sabu dan pil ekstasi. Selain itu, istrinya inisial NS (21).
"Turut disita juga barang bukti terkait narkoba lainnya, berupa dompet, HP, baju dinas polisi, mobil Honda Brio, 7 buku tabungan, 2 buku nikah, 1 BPKB dan STNK sepeda motor Jupiter Z," kata Guntur.
Dedy ditangkap pada Minggu (21/1) Januari 2018 sekitar pukul 17.00 Wib, ketika itu tim Opsnal Satuan Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru mendapat informasi adanya transaksi narkoba di rumah Brigadir DAS.
Kemudian petugas melakukan penyelidikan dan penangkapan terhadap 2 orang, suami dan Istri yang berada di rumah tersebut yang diduga pengedar narkoba.
"Selanjutnya setelah dilakukan penangkapan kemudian dilakukan penggeledahan di rumah Brigadir DAS ditemukan 1 paket sabu di dalam lemari di kantong sebelah kanan baju dinas kepolisian," ucap Guntur.
Kemudian, petugas melihat dompet Brigadir Dedy di lantai dekat speaker kamar belakang. Setelah diperiksa, ternyata berisi 24 pil ekstasi.
"Saat ini, Brigadir DAS dan istrinya sedang dalam proses pemeriksaan, untuk melacak jaringan narkoba mereka," pungkas Guntur.
Baca juga:
Terungkap di persidangan, pembawa 19 ribu pil ekstasi anggota polisi
Operasi senyap pasukan khusus Turki buru bandar narkoba di kegelapan
Polisi jadi bandar narkoba di Makassar diringkus saat berdinas
30 Hari bolos dan simpan narkoba, 3 polisi di Sulbar dipecat
Kapolda Sumsel sebut polisi terlibat narkoba karena tak bermoral dan beriman