Buat Onar, Pengungsi Asal Sudan dan Afganistan di Makassar Dikeroyok Warga
Kepala Rudenim Makassar, Alimuddin mengatakan kedua pengungsi tersebut diamankan dua tempat berbeda. Ia menjelaskan AMI hampir dikeroyok warga karena ucapan kasarnya kepada seorang tokoh masyarakat.
Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Makassar mengamankan dua pengungsi asal Sudan dan Afganistan yakni AMI (34) dan AE (48). Keduanya diamankan Rudenim Makassar karena dikeroyok oleh warga lantaran berbuat onar di Jalan Muhajirin pada Sabtu (25/9).
Kepala Rudenim Makassar, Alimuddin mengatakan kedua pengungsi tersebut diamankan dua tempat berbeda. Ia menjelaskan AMI hampir dikeroyok warga karena ucapan kasarnya kepada seorang tokoh masyarakat.
-
Bagaimana jejak kaki raksasa di Pingyan terbentuk? Jejak kaki ini memiliki panjang 57 cm, lebar 20 cm, dan kedalaman 3 cm. Jejak kaki ini diperkirakan berasal dari zaman prasejarah dan ditemukan menempel di atas fosil batu.
-
Kapan jejak kaki raksasa ditemukan di Pingyan? Jejak kaki manusia raksasa ini ditemukan oleh sekelompok fotografer pada Agustus 2016, yang memicu spekulasi tentang asal-usul dan kebenaran di balik jejak kaki tersebut.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
"Kita sudah perintahkan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Saat ini AMI sudah kita amankan di Rudenim," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Senin (27/9).
Sementara AE, dikabarkan dikeroyok oleh orang tidak dikenal (OTK). Diduga, AR dikeroyok akibat memukul pengelola tempat penampungan imigran.
"Kita amankan di wismanya setelah dia dipukul OTK. Sebelumnya AR memukul pengelola penampungan," kata dia.
Alimuddin mengaku sebelum dipindahkan ke Rudenim, keduanya dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan. Alimuddin pun sangat menyayangkan adanya dua pengungsi yang berbuat onar sehingga dikeroyok warga.
"Seharusnya pengungsi mengikuti aturan dan menghargai adat istiadat berlaku di Indonesia," ucapnya.
Baca juga:
Diduga Dikeroyok, Warga Jayapura Tewas Penuh Luka
Diduga Ribut di Jalan, Putra Anggota DPRD Pekanbaru Dibacok Orang Tak Dikenal
Diupah Rokok 1 Bungkus, Pengeroyok Tahanan Polres OKI hingga Tewas Jadi 20 Orang
Kesal Kalah Duel, 6 Pemuda di OKU Timur Keroyok Pendukung Rival hingga Kritis
Niat Lerai Tawuran, Ketua RW di Bekasi Dibacok
Pemotor Pengantar Jenazah Bertindak Arogan Keroyok dan Rusak Mobil Anggota TNI