Budi Waseso sebut tak usah takut langgar HAM saat berantas narkoba
"Harus ada upaya tindakan tegas termasuk hukuman mati, karena ini kita menghadapi kejahatan luar biasa, jadi tidak bisa seperti menghadapi kejahatan pidana umum, terus pidana umum," ujar Budi.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso mengungkapkan sistem pencegahan Narkoba di lembaga permasyarakatan (lapas) belum maksimal. Sebab, masih banyak kasus permasalahan Narkoba dikendalikan dari dalam lapas.
"Permasalahan di negara ini kan karena komitmen dalam penanganan di Lapas belum maksimal, pertanggungjawaban juga belum," ujar Budi di BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (09/11).
Pria yang akrab disapa Buwas itu menyebut, walau Menkum HAM sudah menambah personel sebanyak 14.000 di lapas, hal tersebut tidaklah berpengaruh bila integritas aparatnya lemah.
"Tapi secanggih apapun sistem pengawasan di lapas, bila komitmen pencegahan tidak terbangun dan integritas manusianya tidak kokoh pasti akan terus berulang," paparnya.
Mantan Kabareskrim itu juga tak tanggung-tanggung menindak para pelaku narkoba. Dia mengingatkan jajarannya supaya tak ragu melakukan tindakan tegas di lapangan kepada jaringan narkoba. Sebab mereka tidak ada belas kasihan dan tidak berperasaan. Jadi jangan ada ampun dan belas kasihan.
"Harus ada upaya tindakan tegas termasuk hukuman mati, karena ini kita menghadapi kejahatan luar biasa, jadi tidak bisa seperti menghadapi kejahatan pidana umum, terus pidana umum," ujar Budi.
"Gak usah takut dengan pelanggaran HAM, karena yang kita lakukan adalah para pelaku pelanggaran pelanggaran HAM berat, jadi saya komitmen dengan itu, dan saya akan tetap melakukan itu, saya bertanggung jawab," pungkas Jenderal bintang tiga tersebut.