Bukan Cuma Baliho Alumnus Memalukan, BEM UGM juga Pernah Kritik Jokowi lewat Poster Juara Umum
Tercatat BEM UGM dua kali memberikan kritik dalam bentuk poster dan baliho kepada Presiden Jokowi
Bukan Cuma Baliho Alumnus Memalukan, BEM UGM juga Pernah Kritik Jokowi lewat Poster Juara Umum
Aksi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gadjah Mada (UGM) menghebohkan khalayak umum dengan baliho penghargaan kepada orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dinobatkan sebagai 'Alumnus Paling Memalukan'.
- Viral Poster Bocoran Daftar Menteri Prabowo-Gibran, Menkominfo: Itu Aspirasi, Tak Perlu Heboh
- Usai Baliho Lulusan Paling Memalukan, Presiden Jokowi Absen Dies Natalies ke-74 UGM
- Bela Jokowi, TKN Sebut Baliho Memalukan Cocok Buat Alumni UGM yang Gagal Penuhi Janji di Pilgub
- Kronologi Munculnya Baliho Jokowi di UGM, Alumnus Memalukan Diganti Jadi Membanggakan
Pemberian gelar ini ditandai dengan penyerahan sertifikat penghargaan kepada Presiden Jokowi dari BEM KM UGM usai diskusi publik di Bundaran UGM, Jumat (8/12).
Dalam sertifikat itu tertulis 'Sertifikat diberikan kepada Ir. H. Joko Widodo sebagai Alumnus UGM Paling Memalukan dari BEM KM UGM'. Sertifikat itu ditandatangani oleh Ketua BEM KM UGM periode 2023 Gielbran Muhammad Noor.
Gielbran mengatakan penghargaan sebagai alumnus UGM paling memalukan ini sebagai bentuk kekecewaan mahasiswa terhadap Jokowi yang merupakan alumnus UGM dan saat ini menjabat sebagai kepala negara.
"Ini wujud kekecewaan kita sebagai mahasiswa UGM juga. Sudah hampir dua periode Pak Jokowi memimpin tapi pada kenyataannya masih banyak sekali permasalahan fundamental yang belum terselesaikan," ujar Gielbran.
Pernah Terjadi Sebelumnya
Usut punya usut, ternyata bukan pertama kali BEM UGM melontarkan kritikan kepada Jokowi. Pada tahun 2021, Aliansi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) lewat akun Twitter @UGMBergerak mengunggah sebuah poster berisi ucapan selamat kepada Jokowi, sebagai juara umum Lomba Ketidaksesuaian Omongan dengan Kenyataan.
Presiden BEM UGM saat itu, Muhammad Farhan mengatakan bahwa lewat poster yang diunggah di @UGMBergerak, memang ada penilaian dan keresahan terhadap kepemimpinan Jokowi yang dianggap hanya mengumbar janji dan tidak dapat mengakomodir kritik dari publik. Keresahan itu yang akhirnya dituangkan melalui poster tersebut.
"Sudah tersampaikan dalam poster tersebut, artinya memang ada anggapan dan keresahan sebagai mahasiswa terkait perilaku dari Presiden RI saat ini. Di mana antara ucapan dengan realita terdapat kontradiksi dan dapat ditemui di berbagai kesempatan," kata Farhan saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (29/8/2021).
Poster BEM UGM
"Bentuk poster semacam ini juga semacam bentuk keputus-asaan dari elemen mahasiswa melihat banyaknya rekomendasi dan kajian yang sudah disampaikan, ternyata tidak digubris dan cenderung dinegasikan demi kepentingan-kepentingan yang lebih besar," sambung Farhan.
Respons Jokowi Soal Baliho
Presiden Jokowi menjawab soal kritikan dari BEM UGM yang menyebut dirinya sebagai alumni UGM paling memalukan.
Jokowi mengatakan Indonesia merupakan negara demokrasi di mana rakyat bebas menyampaikan pendapatnya. Hanya saja, dia mengingatkan bahwa soal etika dan sopan santun ketimuran.
"Ya itu proses demokrasi boleh-boleh saja. Tetapi perlu saya ingatkan kalau kita ada etika dan sopan santun ketimuran," jelas Jokowi usai meresmikan Statiun Pompa Ancol Sentiong, Jakarta Utara, Senin (11/12/2023).
Kendati begitu, dia menanggapi santai soal kritikan dari BEM UGM. Jokowi pun enggan berbicara banyak soal dirinya dinobatkan sebagai alumni UGM paling memalukan.
"Ya biasa saja," pungkas Jokowi.
Reporter magang: Nayla Shabrina