Bukan Uang Miliaran, Bobby Nasution Ungkap Barang yang Dicuri dari Rumah Dinasnya
Ketiga pelaku telah dibebaskan, dan mereka juga telah mengundurkan diri.
Ketiga pelaku telah dibebaskan, dan mereka juga telah mengundurkan diri.
- Kejagung Obok-Obok Rumah Eks Pejabat MA Terlibat Kasus Vonis Bebas Ronal Tannur, Sejumlah Uang Disita
- Kejagung Bidik Dugaan Kemungkinan Keterlibatan Ronald Tannur di Kasus Suap 3 Hakim
- Perlakuan SYL ke Biduan Nayunda, Kasih Uang Saku Rp28,5 Juta dan Cicilan Apartemen Rp35 Juta
- Begini Penampakan Uang Rp1,5 Miliar Hancur jadi Sampah dan Dibuang dalam Karung
Bukan Uang Miliaran, Bobby Nasution Ungkap Barang yang Dicuri dari Rumah Dinasnya
Wali Kota Medan, Bobby Nasution angkat bicara terkait pencurian yang terjadi di rumah dinasnya. Menantu Presiden Joko Widodo itu menyatakan barang-barang yang dicuri oleh tiga orang pekerja di rumah dinas bukan miliknya.
Sebelumnya, tiga orang ditangkap lantaran mencuri sembako di Rumah Dinas Wali Kota Medan.
“Ini sembako yang hilang bukan untuk konsumsi dalam rumah. Ini sembako yang akan dibagikan ke masyarakat. Ini bukan sembako yang akan dikonsumsi oleh wali kota. Itu untuk dibagikan karena bungkusnya juga ada,” kata Bobby di Kantor Wali Kota Medan, Senin (27/5).
Bobby menjelaskan awal mula hilangnya barang-barang milik Pemerintah Kota (Pemkot) Medan. Saat itu, dia sedang mengemas barang-barang pribadinya di rumah dinas lantaran masa jabatannya sebagai wali kota akan berakhir.
“Rupanya ada barang milik Pemkot yang hilang. Lalu, saya menyerahkan ke Pemkot Medan. Jadi yang hilang bukan barang pribadi milik saya. Apalagi yang bilang miliaran, kalau miliaran (mungkin) saya sendiri yang melaporkan,” jelasnya.
Kasus pencurian sembako milik Pemkot Medan di rumah dinas itu bukan kali ini saja. Namun pencurian itu telah terjadi berulang kali.
“Tadi saya tanya ke sekda dan bagian umum kalau ini sudah berulang kali dan barang yang hilang itu milik Pemkot Medan,” ungkap Bobby.
Menurut Bobby, sembako yang dicuri itu sejatinya akan dibagikan ke masyarakat. Atas hal itu, laporan kehilangan sembako milik Pemkot Medan itu langsung diadukan ke polisi.
“Jadi kebutuhannya untuk laporan (penanggung jawaban) aset. Itu yang menjadi dasar dilaporkan. Barangnya itu sudah diketahui apa saja dan dicek jumlahnya berapa. Di situ ada sembako dan lainnya yang ditujukan untuk masyarakat,” ucap Bobby.
Kendati kasus pencurian itu telah dilaporkan polisi, namun ketiga pelaku telah dibebaskan. Ketiganya juga telah mengundurkan diri.
“Hari ini sudah tidak ditahan lagi karena kebutuhannya bukan memenjarakan tapi laporan administrasi Pemkot Medan. Kalau tidak ada laporan itu bagaimana kami mencatat barang tersebut tidak ada. Mereka mengundurkan diri karena kalau dipecat tentu ke depannya mencari kerja akan sulit karena pemecatan karena tidak hormat,” tutup Bobby.
Seperti diketahui, tiga orang berinisial EN, AD, dan AS dilaporkan ke polisi lantaran mencuri sembako senilai Rp3 juta di rumah dinas. EN merupakan juru masak, sedangkan AD dan AS adalah anggota Satpol PP. Ketiganya bekerja di rumah dinas dari Bobby Nasution.