Buku Rekam Jejak Prabowo Beredar Misterius di Kampus Muhammadiyah Gorontalo
Entah dari mana asalnya, sebuah buku dengan judul 'Melawan Amnesia Publik' tiba-tiba beredar di kalangan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGo). Buku rekam jejak Prabowo tersebut dikirim ke Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGo) dari sumber yang belum diketahui.
Entah dari mana asalnya, sebuah buku dengan judul 'Melawan Amnesia Publik' tiba-tiba beredar di kalangan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGo). Buku rekam jejak Prabowo tersebut dikirim ke Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGo) dari sumber yang belum diketahui.
Seperti yang disampaikan Presiden BEM UMGo, Ismail Aziz bahwa pihaknya sampai saat ini tidak mengetahui mengapa buku ini dikirim ke kampus UMGo. Yang lebih mengherankan lagi, dia menambahkan, alamat dari pengirim buku tersebut tidak dilampirkan.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang dilakukan Prabowo Subianto dalam Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Siapa yang menjadi keponakan Prabowo Subianto? Selain itu, ternyata Tommy masih memiliki hubungan keluarga dengan Prabowo, sebagai keponakan.
"Tujuannya memang dialamatkan ke organisasi mahasiswa dalam hal ini BEM, namun siapa pengirim barang tersebut, itu yang justru tak jelas," ungkapnya, Selasa (9/4).
Karena masih dalam masa Pemilu, maka pihak BEM UMGo menyerahkan buku yang pada sampulnya tertulis 'Rekam Jejak Prabowo Subianto atas Kejahatan Kemanusiaan, Penculikan, dan Kerusuhan Mei 1998' tersebut kepada Bawaslu Provinsi Gorontalo.
"Untuk menjaga kondusivitas Pemilu, maka kami mengambil langkah cepat mengamankan buku ini dan sudah kami serahkan ke Bawaslu untuk ditindaklanjuti," ujar Ismail kepada Liputan6.com.
Ada kekhawatiran, kata dia, buku tersebut menjadi salah satu instrumen untuk kampanye hitam atau black campaign. Apalagi puncak dari pelaksanaan Pemilu 2019, tinggal menghitung hari.
Soal apakah buku rekam jejak Prabowo tersebut juga diterima oleh organisasi mahasiswa dari kampus lain, Ismail mengaku tidak tahu. Namun informasi lain juga menyebutkan bahwa buku tersebut bukan hanya beredar di kampus UMGo. Namun BEM perguruan tinggi lain di luar Gorontalo juga sempat menerima kiriman buku tersebut.
Baca juga:
Kampanye Habis-habisan Jokowi dan Prabowo Sebelum Pencoblosan
Strategi Kubu Prabowo Hapus Kemiskinan dari Bumi Pertiwi
Buku Rekam Jejak Prabowo Beredar Misterius di Kampus Muhammadiyah Gorontalo
Ma'ruf Amin Nilai Susun Menteri Perlu Negosiasi, Bukan Masalah Gampang
Sepekan Lagi Nyoblos, 2 Wilayah Ini Sulit Ditaklukkan Jokowi dan Prabowo
Indomatrik: Prabowo-Sandi Menang Selisih 7,15 Persen dari Jokowi-Ma'ruf