Bupati Dedi sebut pembakar patung seperti Dorna di dunia pewayangan
"Sepertinya mereka dari kelompok Astina, yang kalah dalam perang Bratayudha antara Astina dan Amarta," ujar Dedi.
Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi belum mengetahui pelaku maupun motif perusakan dan pembakaran patung Arjuna yang berlokasi di area obyek wisata Situ Wanayas, Kecamatan Wanayasa, Purwakarta, Jawa Barat. Kamis (11/2) pagi. Dia menyebut pelaku seperti Dorna dalam lakon pewayangan.
"Kejadiannya lucu, hanya beberapa saat setelah saya mendapatkan anugerah budaya sebagai kepala daerah yang membangun daerah melalui kebudayaan dari PWI," kata Dedi.
Dedi menuturkan, kemungkinan pihak yang membakar patung tersebut adalah kelompok orang yang sudah memiliki riwayat permusuhan.
"Kayaknya ada problem permusuhan, sepertinya mereka dari kelompok Astina, yang kalah dalam perang Bratayudha antara Astina dan Amarta," ujar Dedi sambil menebar senyum.
Namun Dedi memastikan, jika pihak yang melakukan perusakan bukan merupakan warga Wanayasa atau di sekitar lokasi wisata Situ Wanayasa. Karena selama ini tidak ada pihak yang mempermasalahkan keberadaan patung tersebut.
"Tidak ada problem apapun, karena patung itu sudah ada sejak tujuh tahun lalu dan itu adalah lokasi wisata. Tanya saja ke masyarakat dan pedagang di sana. Malah banyak orang yang selfie di situ," imbuh Dedi.
Saat ini kasus tersebut sudah sudah ditangani pihak Kepolisian Resor Purwakarta. Untuk melakukan penyelidikan dan mengambil langkah secara hukum.
"Semuanya diserahkan ke tugas keamanan. Karena wayang adalah aset kebudayaan Indonesia. Seperti kita tahu juga jika wayang bukan hanya digunakan sipil, tapi wayang juga menjadi lambang di kalangan aparat seperti Pasopati dengan Arjuna, dan Kepolisian dengan Kresnanya," jelas Dedi.
Sementara aksi perusakan terhadap patung di Purwakarta bukan kali pertama. Kasus serupa juga sebelumnya terjadi di tahun 2012. Saat itu sekelompok massa merusak sejumlah patung mulai dari Semar, Bima, Yudhistira serta Nakula Sadewa.
"Kalau dasarnya berbicara haram, harus konsisten. Jadi semua patung termasuk di Kepolisian dan TNI juga harus haram juga. Jadi sekali lagi mereka hanya Dorna yang kalah dalam perang," pungkas Dedi.
-
Pajak apa yang diterapkan di Jakarta pada masa pasca kemerdekaan? Di dekade 1950-an misalnya. Setiap warga di Jakarta akan dibebankan penarikan biaya rutin bagi pemilik sepeda sampai hewan peliharaan.
-
Siapa yang meneliti sejarah Sidoarjo? Mengutip artikel berjudul Di Balik Nama Sidoarjo karya Nur Indah Safira (Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo, 2000), Kabupaten Sidoarjo terkenal dengan sebutan Kota Delta yang merujuk pada sejarah daerah ini yang dulunya dikelilingi lautan.
-
Siapa Pratama Arhan? Lemparannya Nyaris Jadi Goal, Simak Deretan Fakta Pratama Arhan Siapa Pratama Arhan? Lemparan dalam nyaris jadi goal Pertandingan Indonesia vs Argentina yang digelar kemarin (19/6) membawa nama Pratama Arhan jadi sorotan.
-
Bagaimana sejarah Museum di Puro Mangkunegaran? Museum ini terletak tak jauh dari Balai Kota Solo, berdasarkan sejarahnya, museum ini sudah dibangun sejak tahun 1867 dan dulunya digunakan sebagai kantor untuk De Javasche Bank Agentschap Soerakarta.
-
Apa yang menjadi cikal bakal sejarah penerbangan sipil di Indonesia? Pesawat persembahan dari masyarakat Aceh ini menjadi langkah besar industri penerbangan sipil di Indonesia. Saat ini, orang-orang bisa menikmati penggunaan transportasi udara yang jauh lebih nyaman dan aman tentunya. Namun, tidak banyak yang tahu bagaimana sejarah awal mula penerbangan sipil di Indonesia. Adanya transportasi udara ini berkat tokoh dan masyarakat terdahulu yang ikut andil dalam menorehkan sejarah penerbangan sipil di Indonesia.
-
Apa yang ditemukan di situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Di Kota Ketapang, Kalimantan Barat, ada sebuah situs peninggalan Hindu Buddha. Peninggalan itu kemudian dikenal dengan nama Candi Negeri Baru.