Bupati Dedi semprot kades, ada warga tinggal di gubuk sawah reyot
Bupati Dedi meminta bawahannya cepat tanggap dan mementingkan masyarakat daripada diri sendiri.
Bupati Purwakarta, Jawa Barat Dedi Mulyadi, marah besar setelah mendapati seorang warga yang tinggal di gubuk reyot. Sehari-hari warga tersebut bertahan hidup di balik dinding spanduk bekas serta beratap plastik.
Dedi memanggil Nurhayat sebagai Kepala Desa Cihanjawar dan warga bersangkutan, yang diketahui bernama Harmaen (53) yang tinggal di Desa Cihanjawar, Kecamatan Bojong, Purwakarta ke rumah dinasnya, Kamis (17/3) sore. Dedi yang geram kemudian menyemprot bawahannya itu.
"Enggak bisa anda bekerja seperti itu, masih ada rumah warga yang tidak layak. Kenapa juga lebih tahu bupati dari pada anda sebagai kepala Desanya," kata Dedi.
Tak sampai di situ, sang Kepala Desa pun terus dicecar berbagai pertanyaan. Lantaran kinerjanya yang dianggap telah lamban menangani permasalahan warganya.
"Harusnya kalau jadi pejabat itu cepat tanggap, utamakan warga yang kesusahan. Ulah mikirkeun diri sorangan wae (memikirkan diri sendiri terus)," lanjut Dedi dengan nada keras.
Selain itu Dedi juga meminta penjelasan dari pemilik gubuk. "Bener imah eta anu bapak? Kunaon bisa teu boga imah kieu? (Ini benar rumah bapak? Kenapa sampai gak punya rumah?)," tanya Dedi pada Harmaen.
Harmaen pun membenarkan jika rumah yang berada di Kampung Gunungbakti, RT 4 RW 2, Desa Cihanjawar, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta itu adalah rumahnya yang telah ditempati selama tiga tahun terakhir.
Harmaen menjelaskan, Sebelumnya dia memiliki rumah dan tanah namun terpaksa dijual karena untuk biaya pengobatan istrinya yang terkena stroke. Semenjak itu dia menumpang di gubuk yang berada di tengah sawah, dia tinggal di tempat tersebut bersama istri, anak, dan menantunya yang berjumlah 10 orang.
Guna memberikan bantuan kepada Harmaen dan keluarganya, Dedi kemudian menginstruksikan sang Kades untuk mendaftarkannya agar mendapat bantuan program bedah rumah. Selain itu Dedi pun memberikan sejumlah uang sebagai bantuan modal.
Sementara, saat ini Pemkab Purwakarta tengah gencar melakukan program bedah rumah. Sedikitnya terdapat 23 ribu rumah yang akan dibedah. Dari jumlah tersebut tiga ribu di antaranya akan dibenahi pada tahun ini, sementara sisanya ditargetkan selesai pada tahun 2017 nanti.