Bupati Kolaka Timur Masih Diperiksa KPK di Mapolda Sultra
Berdasarkan pantauan hingga pukul 14.05 Wita, sejumlah awak media masih menunggu di depan gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sultra. Andi Merya Nur diperiksa di lokasi itu.
Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga Rabu (22/9) siang masih memeriksa Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur di Mapolda Sulawesi Tenggara, Kendari. Dia sebelumnya terjaring operasi tangkap tangan (OTT) lembaga antirasuah.
Berdasarkan pantauan hingga pukul 14.05 Wita, sejumlah awak media masih menunggu di depan gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sultra. Andi Merya Nur diperiksa di lokasi itu.
-
Siapa yang ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi? Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin juga merespons penahanan politikus PKB Reyna Usman terkait kasus dugaan korupsi pengadaan software pengawas TKI di luar negeri.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus korupsi timah? Nama Harvey masuk dalam daftar 16 tersangka kasus korupsi timah yang membuat rugi negara sebesar Rp271 Triliun. Kejaksaan Agung (Kejagung) menahan suami Sandra Dewi, Harvey Moeis usia menjadi tersangka kasus korupsi dalam tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022.
-
Apa yang ditemukan KPK terkait dugaan korupsi Bantuan Presiden? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan adanya dugaan korupsi dalam bantuan Presiden saat penanganan Pandemi Covid-19 itu. "Kerugian sementara Rp125 miliar," kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika, Rabu (26/6).
-
Apa yang sedang dilakukan Kejaksaan Agung terkait korupsi timah? Kebakaran Agung (Kejagung) tengah berkodinasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk menghitung kerugian negara akibat mega korupsi tata niaga timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah 2015-2022.
-
Siapa yang diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi timah? Dirumorkan bahwa Harvey telah merugikan negara hingga Rp 271 triliun karena dugaan korupsi di sektor timah.
-
Siapa yang menjadi tersangka dalam kasus korupsi timah ini? Adapun yang dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) adalah tersangka Tamron alias Aon (TN) selaku beneficial ownership CV VIP dan PT MCN.
Sejumlah orang terlihat masuk ke gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sultra. Mereka diduga keluarga Bupati Kolaka Timur.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur terjaring OTT oleh KPK di daerah Kecamatan Rate-rate, Kolaka Timur, Selasa (21/9) malam. Usai terjaring OTT, dia langsung digiring KPK ke Mapolda Sultra untuk dilakukan pemeriksaan.
Tim KPK yang membawa Andi Merya Nur tiba di Mapolda Sultra pada Rabu (22/9) sekitar pukul 02.00 Wita. Mereka menggunakan kendaraan roda empat.
Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda Sultra Kompol Dolfi Kumaseh mengatakan Andi Merya Nur diperiksa bersama lima stafnya.
Ditanya tentang kasus maupun barang bukti yang diamankan, kata Dolfi, itu menjadi ranah KPK untuk menjelaskannya.
Dia juga memaparkan , seusai pemeriksaan, Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur bakal diterbangkan ke Jakarta. "Hari ini diperiksa dan rencananya akan dibawa ke Jakarta," ujar dia seperti dilansir Antara.
Baca juga:
Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur yang Terjaring OTT KPK Baru Menjabat 99 Hari
Bupati Kolaka Timur Turut Diamankan KPK
Intip Harta Kekayaan Bupati Kolaka Timur yang Dikabarkan Kena OTT KPK
OTT di Kolaka Timur, Ketua KPK Pastikan Semua yang Terlibat akan Bertanggung Jawab
KPK Lakukan OTT di Kolaka Timur