Buron beberapa bulan, perampok Rp 1 miliar di Jambi akhirnya dibekuk
Anggota Satreskrim Polresta Jambi berhasil menangkap Erly (38), warga Jalan Matahari I, RT 09 Kelurahan Selamet, Kota Jambi, pelaku perampokan dan penyekapan sehingga korban mengalami kerugian Rp 1 miliar.
Anggota Satreskrim Polresta Jambi berhasil menangkap Erly (38), warga Jalan Matahari I, RT 09 Kelurahan Selamet, Kota Jambi, pelaku perampokan dan penyekapan sehingga korban mengalami kerugian Rp 1 miliar.
"Setelah melakukan aksinya merampok kediaman Edy Tan (34), warga Jalan Hayam Wuruk, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi dan membawa kabur perhiasan dan barang berharga senilai Rp1 miliar tersangka berhasil ditangkap pada Jumat (6/4) lalu," kata Kepala Humas Polresta Jambi Brigadir Alamsyah Amir di Jambi, Senin (9/4) seperti dikutip Antara.
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Kenapa Dewi Perssik merantau ke Jakarta? Ia memulai kariernya dari nol setelah mengambil keputusan untuk merantau ke Jakarta demi mewujudkan impiannya sebagai penyanyi.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
Aksi perampokan tersebut terjadi pada 11 Oktober 2017, di mana korban saat kejadian sempat disekap di dalam kamar dan pelaku menjarah seluruh harta dan barang berharga milik korban yang saat itu suaminya pergi bekerja.
Setelah melakukan penyelidikan selama beberapa bulan terakhir ini, pelaku berhasil ditangkap pada Jumat (6/4) sekitar pukul 00.15 WIB.
"Tersangka ditangkap di rumahnya tanpa perlawanan," kata Alamsyah Amir.
Dia menjelaskan pelaku melancarkan aksinya sekitar pukul 13.50 WIB. Dalam aksinya, pelaku sempat menodong istri korban dengan pisau, kemudian menyekapnya di salah satu kamar.
Setelah itu, pelaku dengan leluasa membawa kabur harta benda milik korban. Dari rumah korban pelaku membawa brankas berisi emas sekitar dua kilogram, 11 sertifikat tanah dan bangunan, uang tunai Rp 3 juta, satu komputer jinjing, telepon pintar merek Samsung Galaxy J5 W warna putih.
"Atas kejadian itu korban mengalami kerugian lebih kurang Rp 1 miliar," katanya.
Setelah kejadian itu, polisi langsung melakukan penyelidikan dan hasil pemeriksaan, ternyata aksi pelaku sempat terekam CCTV.
Berdasarkan rekaman CCTV tersebut didapat identitas pelaku. Setelah keberadaannya dicari, akhirnya pelaku berhasil diketahui, kemudian dilakukan penangkapan.
Saat ini, pelaku masih diperiksa intensif dan dijerat Pasal 365 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan kekerasan.
Baca juga:
Perampok bersenjata laras panjang gasak Rp 150 juta dari Indomaret di Medan
Hasil autopsi pembunuhan pensiunan TNI AL, ada luka tusuk di dada kiri
Olah TKP pembunuhan pensiunan TNI AL, kaca jendela kiri rumah korban rusak
Sehari sebelum pembunuhan, pensiunan TNI AL kehilangan uang Rp 3,2 juta di rumahnya
Istri pensiunan TNI AL korban pembunuhan diungsikan ke rumah kerabat