Buron Selama 9 Tahun, Pembunuh Satu Keluarga di Pakistan Ditangkap di Asahan Sumut
Tersangka pelaku pembunuhan satu keluarga di Pakistan akhirnya diringkus di Asahan, Sumut. Dalam pelariannya buronan Interpol ini diduga sempat membuat KTP dan SIM A serta menikahi wanita Indonesia.
Tersangka pelaku pembunuhan satu keluarga di Pakistan akhirnya diringkus di Asahan, Sumut. Dalam pelariannya buronan Interpol ini diduga sempat membuat KTP dan SIM A serta menikahi wanita Indonesia.
Berdasarkan informasi dihimpun, buronan yang ditangkap yakni Muhammad Luqman Butt alias Husein Shah alias M Firman (34). Dia diringkus Tim NCB Interpol Div Hubinter Polri bersama Subdit III/Jatanras Direktorat (Dit) Reskrimum Polda Sumut di rumah kontrakannya di Jalan Utomo, Kelurahan Siumbut-umbut, Kecamatan Siumbut-umbut, Asahan, Sumut, Selasa (21/1) sekitar pukul 12.00 WIB.
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
-
Di mana jeruk Medan biasanya tumbuh? Jeruk ini biasanya tumbuh di daerah dingin seperti di Brastagi, Sumatra Utara.
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.
-
Di mana Stasiun Medan berada? Salah satu bangunan peninggalan DSM yang sampai sekarang masih berdiri kokoh adalah Stasiun Medan. Saat ini, Stasiun Medan sudah menjadi stasiun utama milik PT KAI Divisi Regional I Sumatera Utara.
-
Dimana pertempuran Medan Area terjadi? Salah satu konfliknya terjadi di sebuah hotel yang berada di Jalan Bali, Kota Medan, Sumatra Utara pada tanggal 13 Oktober 1945.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Luqman sudah diburu selama 9 tahun setelah dia menghabisi empat orang satu keluarga di Pakistan. Pembunuhan yang terjadi saat dia berusia 25 tahun itu dilatarbelakangi dendam. Anggota keluarganya lebih dulu dibunuh keluarga korban.
Setelah melakukan pembunuhan, Luqman melarikan diri dan selalu berpindah-pindah tempat. Dia masuk ke Indonesia sejak 2 tahun lalu.
Pria ini melewati perbatasan melalui jalur laut menumpang perahu kayu dari Malaysia via Dumai. Dia kemudian menikahi seorang wanita warga Indonesia di Medan.
Pasangan ini kemudian menetap di rumah kontrakan di Asahan. Mereka sudah lima bulan tinggal di sana. Luqman pun bekerja sebagai sopir.
Dari penggeledahan yang dilakukan, petugas menemukan KTP dan SIM A atas nama M Firman, dan buku nikah atas nama M Firman dengan Evi Lili Midati, serta dan paspor atas nama Evi Lili Midati.
Ketika diinterogasi, Luqman mengakui perbuatannya membunuh empat orang satu keluarga di Pakistan.
Kasubdit III/Jatanras Direktorat Reskrimum Polda Sumut, Kompol Taryono R mengakui pihaknya ikut melakukan penangkapan terhadap Luqman.
"Itu buronan Interpol dalam kasus pembunuhan satu keluarga di Pakistan. Kita ikut mendampingi penangkapan tersangka. Proses hukum selanjutnya kita serahkan ke negara asalnya," ucapnya, Rabu (22/1).
Baca juga:
Diduga Dendam, Pria Bacok Sekeluarga di Langkat
Suryadi Bunuh Paman Gara-gara Istri Mandi Sering Diintip
Pelajar Penikam Begal Dituntut Setahun Pembinaan di Lembaga Sosial Anak
Kasus-kasus Kriminal yang Mengusik Rasa Keadilan Publik
Mahasiswa Makassar Pakai Pisau Dapur Bunuh Kekasih Hamil Empat Bulan
Ibu Pembunuh Hakim Jamaluddin Minta Keringanan Hukuman untuk Anaknya