Buya Syafii Soal Bom Kartasura: Mereka Memakai Agama, Seolah Perintah Tuhan
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif angkat bicara mengenai aksi teror bom yang menyasar pos polisi di Kartasura, Jawa Tengah, Senin (3/6). Menurut Buya Syafii, pelaku bom tersebut merupakan orang kalap.
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif angkat bicara mengenai aksi teror bom yang menyasar pos polisi di Kartasura, Jawa Tengah, Senin (3/6). Menurut Buya Syafii, pelaku bom tersebut merupakan orang kalap.
"(Pelaku pengeboman) Orang-orang yang kalap. Kita sedih mereka memakai agama. Seakan-akan itu perintah Tuhan. Saya katakan Islam lahir, atau agama pada umumnya, untuk membangun peradaban, bukan kebiadaban," ujar Buya Syafii, Selasa, (4/6).
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
-
Siapakah Mbah Buyut Modjo? Sosok yang dimakamkan di sini dikenal dengan sebutan Mbah Buyut Modjo. Mengutip Instagram @lovesuroboyo, ia adalah sesepuh yang melakukan babat alas di wilayah Kaliasin, Kota Surabaya.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Siapa Briptu Mustakim? Briptu Mustakim adalah seorang polisi yang berhasil menarik perhatian banyak orang berkat penampilannya yang menawan. Banyak yang berkata bahwa ia mirip dengan beberapa aktor ternama seperti Ali Syakieb dan Herjunot Ali.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
Buya Syafii menerangkan, jika pelaku pemboman di Kartasura dipengaruhi oleh ideologi impor saat melakukan aksinya. Ideologi impor ini disebut Buya Syafii sudah tak laku di berbagai negara namun justru laku di Indonesia.
"Terpengaruh ideologi impor saya katakan (kemungkinan) iya. Di negara asalnya (ideologi yang dianut oleh pengebom di Kartasura) berantakan. Tapi di sini laku. Itu aneh," ungkap Buya.
Guru besar sejarah di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini mengungkapkan jika pelaku teror bom di Kartasura terpengaruh oleh media sosial. Buya Syafii meminta agar masyarakat menggunakan akal sehat dalam menelaah unggahan media sosial.
"(Masyarakat) Pakai akal sehat. Jangan terpengaruh medsos yang isinya sangat liar sekali," ucap anggota Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP).
Tokoh senior Muhammadiyah ini berharap agar semua pihak bisa menahan diri. Buya Syafii pun meminta agar jangan sampai ada provokasi yang memicu terjadinya gangguan keamanan nasional.
Buya menambahkan, agar petugas keamanan selalu dalam keadaan waspada. Termasuk waspada pada penumpang gelap yang punya keinginan memecah belah bangsa.
Baca juga:
Ledakan di Kartasura, Polisi Tidak Tambah Personel Amankan Malam Takbiran
Pelaku Peledakan Pospol Kartasura Dikenal Pendiam
Pelaku Peledakan Pospol Kartasura Sehari-hari Berjualan Gorengan
Polri Belum Temukan Keterkaitan Pelaku Peledakan di Kartasura dengan Jaringan Teroris
Polisi Kembali Bertugas di Pospol Kartasura, Tidak Ada Penambahan Personel
Pelaku Peledakan Pospol Kartasura Mengaku Terpapar Paham ISIS
Peneliti Terorisme: Pelaku Bom di Kertasura Pemuda Labil Terpengaruh Radikalisme