Cabuli 34 anak, pelaku & keluarganya diusir dari kampung Padangpariaman
Kejadian serupa telah pernah terjadi setahun lalu yang dilakukan oleh pelaku. Namun pada saat itu diselesaikan hanya secara kekeluargaan.
Pria berinisial RF (20) diamankan warga karena diduga telah mencabuli 34 anak yang mayoritas masih berusia di bawah umur. Peristiwa itu terjadi di Tiga Lohong Nagari Hilir, Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat.
Pelaku kini mendekam di balik jeruji besi Polres Pariaman. Para korban yang menjadi sasaran pelaku, rata-rata merupakan bocah laki-laki.
-
Siapa yang dituduh melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap anak kandungnya? Ali Arwin mantan calon legislatif Padang Pariaman dari PBB yang ditangkap polisi akibat melakukan pemerkosaan terhadap anak kandungnya sejak 2020 dan hingga melahirkan.
-
Apa saja bentuk kekerasan seksual yang bisa dialami anak? Bentuk kekerasan seksualnya pun bermacam-macam. Korban dapat mengalami tiga jenis kekerasan yang berbeda yakni melalui dilakukannya kekerasan fisik, secara ucapan (verbal) dan non-verbal.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah kekerasan seksual pada anak? Peran orang tua sangat besar dalam hal ini, seperti yang diungkapkan oleh Anggota Satgas Perlindungan Anak PP IDAI, Prof. Dr. dr. Meita Dhamayanti, Sp.A(K), M.Kes dalam diskusi daring beberapa waktu lalu dilansir dari Antara. “Peran orang tua sangat besar, jadilah pendengar yang baik, usahakan jadi sahabat anak.
-
Kapan edukasi seksual penting diberikan kepada anak? Edukasi seksual merupakan topik yang penting dalam pengembangan anak-anak, terutama saat mereka memasuki masa remaja.
-
Bagaimana cara orang tua memberikan pendidikan seks yang sesuai untuk anak? "Ajarkan cara mengidentifikasi situasi yang berbahaya, menolak pendekatan pelaku, dan mencari bantuan ketika diperlukan," kata Meita. Pendidikan ini harus diberikan dengan cara yang tepat agar anak dapat memahami dan mengaplikasikannya.
-
Kenapa pendidikan seksual untuk anak menjadi penting? Maraknya pelecehan seksual terhadap anak, membuat orang tua menjadi was-was. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberikan Pendidikan seks kepada anak. Hal ini sebagai salah satu upaya untuk mencegah anak dari pelecehan. Sehingga anak tahu bagian tubuh mana yang boleh disentuh orang lain dan tidak.
Kapolres Kota Pariaman AKBP Bagus S Oktobrianto mengatakan, saat diamankan warga sebelumnya pelaku dibawa ke Polsek Sungai Limau. Kemudian, kasus tersebut dilimpahkan dan ditangani oleh Polres Pariaman.
"Pelaku diamankan pada Minggu kemarin (1/4) setelah dijemput di Polsek Sungai Limau. Dari hasil pemeriksaan kita sementara, pelaku mengaku telah melakukan perbuatannya kepada 34 anak," terang Kapolres kepada merdeka.com, Jumat (6/4).
Dikatakannya, hingga saat ini baru sebanyak 18 orangtua korban yang melapor. Kemungkinan, akan terus bertambah karena sesuai dari keterangan pelaku yang berjumlah 34 anak. Sedangkan untuk saksi yang telah diperiksa sebanyak 10 orang.
"Pelaku melakukan aksi bejatnya di rumahnya. Modus pelaku mengajak anak-anak main ke rumahnya dan kemudian diiming-imingi uang sebesar Rp 2 ribu," ulasnya.
Bagus S Oktobrianto mengungkapkan, saat melakukan pencabulan terhadap korban, kondisi rumah pelaku sedang sepi. Sebab, kedua orangtua pelaku bekerja di pasar sebagai tukang sapu dan penjaga kamar mandi.
"Dari pengakuan pelaku telah melakukan aksinya sejak tahun 2014, berarti sudah empat tahun. Pada dasarnya dari pengakuan pelaku, dia juga merupakan korban cabul dahulunya yang dilakukan oleh temannya sendiri," pungkasnya.
Jumat siang (6/4), suasana di kediaman pelaku dipadati warga dan sempat memanas. Massa meminta agar keluarga pelaku segera angkat kaki dari kediamannya. Beruntung pihak kepolisian bersama perangkat Wali Nagari, Wali Jorong hingga pemuka masyarakat dapat meredam emosi warga. Hasil mediasi, keluarga pelaku diberi tenggak waktu hingga Senin depan (9/4) untuk segera meninggalkan kampung.
Kapolsek Sungai Limau AKP Syafar mengatakan, usai mediasi amarah massa dapat diredam dan untuk masalah keluarga pelaku diserahkan ke Wali Nagari dan Wali Jorong untuk tindak lanjut. Sementara untuk kasus pelaku, pihaknya akan memproses secara tuntas.
"Untuk pelaku telah diamankan dan di tangani Polres Kota Pariaman. Kasus ini akan terus diproses dan diusut hingga tuntas," jelasnya.
Sementara menurut keterangan salah seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya mengatakan, keluarga pelaku telah tinggal sekitar 30 tahun di rumah kontrakannya tersebut. Meski demikian, pelaku yang kadang ikut menolong orangtuanya bekerja di pasar terkenal sebagai kepribadian tertutup.
"Ayah-nya orang sini (Tiga Lohong Nagari Hilir, Kecamatan Sungai Limau) istrinya orang Air Haji Kabupaten Pesisir Selatan. Anaknya kalau tidak salah ada tujuh orang, sedangkan anaknya di rumah itu yang tinggal dua orang, satu pelaku dan adiknya," terang warga.
Ditambahkannya, kejadian serupa telah pernah terjadi setahun lalu yang dilakukan oleh pelaku. Namun pada saat itu diselesaikan hanya secara kekeluargaan.
"Setahun yang lalu juga pernah diamankan warga dengan kasus yang sama, namun diselesaikan dengan kekeluargaan karena saat itu orangtuanya tidak mengakui anak berbuat demikian begitupun dengan pelaku," pungkasnya.
Baca juga:
Kakek 63 tahun di Tangsel diduga cabuli bocah lima tahun anak tetangganya
Berdalih 17 tahun ditinggal istri, kakek Soleh cabuli 4 anak di Tangsel
Demam tinggi, bocah 4 tahun ngaku dicabuli kakek MYA di Makassar
Gagal memerkosa, pemuda di Medan aniaya gadis penghuni kos
Ayah tiri di Rokan Hulu cabuli anaknya di kebun sawit dan rumah
Ketua RT tega cabuli ponakan berkali-kali