Camping di Alam Bak Serpihan Surga, Momen Libur Akhir Tahun di Ranu Regulo Lereng Gunung Semeru
Wisatawan dari berbagai daerah kini banyak mengunjungi Ranu Regulo di Lereng Gunung Semeru.
Liburan akhir tahun menjadi momen tepat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, teman maupun kerabat. Camping di alam bisa menjadi pilihan untuk berwisata selama libur panjang kali ini.
Ranu Regulo, salah satu objek wisata alam di Lumajang, Jawa Timur mulai ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah. Tempat wisata ini cocok bagi anda yang suka camping atau piknik tipis-tipis menikmati sejuk dan dinginnya suasana alam.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Bagaimana tinggi kolom letusan Gunung Semeru? Tinggi Letusan Menurutnya, tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak Semeru atau sekitar 4..476 meter di atas permukaan laut.
-
Kapan Gunung Seulawah Agam meletus? Dari segi sejarah erupsinya, tidak diketahui pasti kapan terjadinya letusan tersebut.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Ruang di Sulawesi Utara? Gunung Ruang yang berada di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara meletus pada Selasa (16/4) malam.
-
Mengapa keberadaan satwa langka di lereng Gunung Slamet terancam? Beberapa satwa langka itu masih dapat dijumpai walau keberadaan mereka terancam oleh para ulah pemburu liar.
Di momen liburan panjang akhir tahun, danau Ranu Regulo ini menjadi pilihan wisatawan untuk menghabiskan masa liburan dengan camping bernuansa alam. Terbukti, di momen liburan akhir tahun ini kuota pengunjung yang bermalam di Ranu Regulo telah full booking bagi wisatawan yang ingin camping.
Sunrise eksotis
Tempat ini bagaikan surga kecil tersembunyi yang terletak di lereng Gunung Semeru yang berada di Desa Ranu Pani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.
Masuk dalam kawasan hutan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Ranu Regulo menawarkan daya tarik bagi pengunjung dengan udara sejuk di ketinggian 2.100 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Tempat ini cocok bagi pengunjung yang gemar camping suasana Gunung tapi tidak ingin susah payah melakukan pendakian. Pengunjung hanya perlu berjalan kaki sekitar 10 menit dari loket Pos Pendakian Gunung Semeru untuk bisa sampai ke Ranu Regulo.
Di sini pengunjung bakal disuguhkan pemandangan alam yang menakjubkan bak serpihan surga. Kesan tenang dan menyejukkan ditambah udara dingin menyempurnakan momen liburan pengunjung yang datang kesini. Apalagi, saat melihat momen sunrise yang tampak eksotis, dengan selimut kabut tipis-tipis menambah potret suasana serpihan surga yang jatuh dari langit.
- Liburan Sederhana Ala Sri Mulyani, Camping Sama Cucu di Halaman Rumah Ada Bintang Tamu Favorit Makin Seru
- Ada Tempat Camping Syahdu di Ciwidey, Latarnya Kebun Teh dan Curug yang Bikin Betah
- Serunya Camping dan Bermain Air di Tengah Hutan Poncosumo Lumajang
- Menjelajah Desa Wisata Pronojiwo di Lumajang, Surga Wisata Berlatar Gunung Semeru
Amelda, salah seorang pengunjung asal Malang menyampaikan sengaja datang ke Ranu Regulo karena ingin menghabiskan waktu libur akhir tahun dengan menikmati suasana syahdu di tempat ini.
"Suasananya sejuk, adem, pemandangannya menenangkan. Ini cocok buat camping kumpul bareng keluarga apalagi banyak spot foto yang bisa di eksplor," kata Amelda kepada merdeka.com, Minggu (29/12/2024).
Fakhrunnisa, salah seorang pengunjung asal Jember mengaku sengaja ingin bermalam di Ranu Regulo untuk mencari suasana alam syahdu ditambah pemandangan yang eksotik."Ini dalam rangka liburan kesini.
Mau camping di pinggir danaunya yang indah. Disini juga sunrisenya bagus. Makanya kita niat bermalam camping disini mau ngejar pemandangan sama suasananya," ujarnya.
Sementara itu, Hansoni selaku Pengelola Ranu Regulo menyampaikan setiap harinya pihak pengelola membatasi pengunjung atau wisatawan yang ingin bermalam dengan kuota 300 orang per hari.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kerusakan lingkungan maupun banyaknya sampah yang dibawa pengunjung mengingat objek wisata tersebut masuk kawasan konservasi hutan TNBTS.
Pihaknya juga mengimbau bagi para pengunjung terutama yang ingin bermalam di tenda agar melengkapi peralatan sekaligus kebutuhan saat camping. Pasalnya, cuaca di Ranu Regulo saat malam bisa cukup ekstrim hingga dibawah 6 derajat celcius.
"Sehari kami batasi 300 orang. Setiap hari penuh yang booking mau camping di sini. Imbauan kami pengunjung untuk melengkapi peralatan camping seperti tenda double layer dan sleeping bag karena Ranu Regulo ini cukup dingin kalau malam, bisa sampai dibawah 6 derajat," ujar Harsoni.
Ranu Regulo berjarak sekitar 44 kilometer dari pusat Kota Lumajang atau sekitar 1,5 jam perjalanan. Untuk anda yang ingin camping atau sekedar berkunjung ke Ranu Regulo. Anda hanya perlu menyiapkan uang Rp20.000-Rp25.000 untuk tiket masuk.
Jangan lupa, kalau main ke objek wisata ini tetap jaga kebersihan, karena lokasi ini masuk kawasan hutan konservasi.