Cara unik santri rayakan Maulid Nabi dengan sepakbola durian
Kalangan santri di Kabupaten Kebumen punya cara tersendiri memeriahkan Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 H. Mereka merayakan hari kelahiran nabi dengan bermain sepak bola dengan buah durian.
Kalangan santri di Kabupaten Kebumen punya cara tersendiri memeriahkan Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 H. Mereka merayakan hari kelahiran nabi dengan bermain sepak bola dengan buah durian.
Gelaran unik itu digelar di depan halaman Masjid Baitul Hasan Ponpes Alhasani Jatimulyo, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, Kamis (30/11) sore. Tak ayal, gelaran ini mencuri perhatian warga sekitar. Warga berbondong-bondong datang, riuh tertawa menonton pertandingan tersebut.
Durian digiring dan dioper para pemain dengan kaki telanjang. Empat tim masing-masing 7 orang, ikut bertanding yakni dari Pagar Nusa, Banser, Polres Kebumen dan TNI. Sebelum pertandingan dimulai para pemain dibacakan doa-doa oleh pengasuh Ponpes.
Pengasuh ponpes Alhasani, Gus Fahrudin Achmad Nawawi (29) mengatakan kegiatan unik tersebut memang khusus untuk memeriahkan Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 H. Ia mengatakan sepak bola memang dekat dengan santri dan yang paling ekstrim selama ini di ponpes-ponpes yakni bola api. Kali ini, pihak ponpes ingin hal berbeda dengan memainkan bola buah durian.
Namun yang lebih utama dari pertandingan ini, Gus Fahrudin mengungkapkan untuk menjaga kekompakan antara Polri, TNI, Banser dan Pagar Nusa. Lewat sepakbola yang merakyat bisa jadi ruang konsolidasi menciptakan situasi kondusif di NKRI sebagai generasi penerus bangsa.
"Selama pertandingan berlangsung, kami juga menyuguhkan beberapa pertunjukan seni bela dari Pagar Nusa kepada para penonton," kata Gus Fahrudin, Kamis (30/11) sore.
Kasat Sabhara Polres Kebumen, AKP Krida Risanto mengatakan, ikutnya Polres Kebumen dalam pertandingan ini agar semakin dekat dengan warga masyarakat.
"Selain untuk menghibur masyarakat, kita ikut pertandingan ini agar kita semakin dekat dengan warga. Sebagai sinergitas juga dengan TNI. Kebetulan TNI juga ikut dalam pertandingan itu," ucap AKP Krida yang saat itu didampingi IPTU Tejo Suwono.
Dalam pertandingan itu, empat tim memperebutkan piala bergilir Ponpes Alhasani. Polres Kebumen berhasil meraih juara pertama. Juara ke dua disusul tim dari Banser Kebumen.
Baca juga:
Keseruan warga Yogya berebut gunungan dalam Grebek Maulid Nabi
Datang telat di acara Maulid Nabi, Sandiaga mau pastikan kebersihan Monas
Ribuan jemaah hadiri Maulid Nabi Muhammad SAW di Monas
Antusias massa Majelis Rasulullah jalan kaki hadiri Maulid Nabi di Monas
Jenderal Gatot Nurmantyo hadiri peringatan Maulid Nabi di Monas
Di depan jemaah Maulid Nabi, Anies bersyukur Monas bisa jadi tempat zikir lagi
-
Kapan Maulid Nabi diperingati? Hari kelahiran Nabi Muhammad SAW jatuh pada 12 Rabiul Awal setiap tahunnya. Hal ini bersumber dari hadis yang diriwayatkan Imam Ibnu Ishaq dari Ibnu Abbas,وُلِدَ رَسُولُ اللَّهِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ، لِاثْنَتَيْ عَشْرَةَ لَيْلَةً خَلَتْ مِنْ شَهْرِ رَبِيع الْأَوَّلِ، عَام الْفِيلِArtinya: "Rasulullah dilahirkan di hari Senin, tanggal dua belas di malam yang tenang pada bulan Rabiul Awal, Tahun Gajah."
-
Apa yang dimaksud dengan Maulid Nabi? Maulid Nabi adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang merupakan utusan Allah SWT dan teladan bagi umat Islam.
-
Bagaimana cara merayakan Maulid Nabi di Indonesia? Tradisi-tradisi ini tidak hanya merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan nilai-nilai keagamaan dalam masyarakat Indonesia.
-
Bagaimana cara memperingati Maulid Nabi di Indonesia? Umumnya, umat Muslim di Indonesia memperingati Maulid Nabi dengan berbagai acara. Seperti pengajian, doa bersama, membaca salawat, dan amal saleh lainnya.
-
Apa yang dilakukan Nuri Maulida saat ini? Nuri Maulida kini memilih untuk menjauh dari dunia hiburan dan fokus pada kehidupan pribadinya sebagai seorang istri dan ibu.
-
Apa makna dari peringatan Maulid Nabi? Maulid Nabi menjadi momen bagi umat Islam untuk mengenang dan mengapresiasi kehidupan, perjuangan, dan ajaran-ajaran Nabi Muhammad sebagai teladan utama dalam beragama dan berkehidupan.