Cari bukti tewas disiksa orang tua, polisi bongkar makam bocah Dafa
Cari bukti tewas disiksa, polisi bongkar makam bocah Dafa. Dafa yang masih duduk dibangku kelas 1 SD di Larangan Utara 2, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan.
Petugas Polres Metro Tangerang akhirnya membongkar kuburan Dafa Mustaqim, bocah pria berusia tujuh tahun yang diduga disiksa oleh kedua orang tuanya.
Dafa yang masih duduk dibangku kelas 1 SD di Larangan Utara 2, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan.
Menurut Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang, AKBP Wiji Lestanto penggalian kuburan Dafa dilakukan untuk membuktikan benar tidaknya ada tindak kekerasan sebelum Dafa meninggal dunia.
"Benar kita hari ini akan menggali kuburan, kami sudah berkoodinasi dengan Bidokes," ujar Wiji, Senin (24/10).
Dia menerangkan, informasi dari masyarakat harus bisa dapat dibuktikan. Apalagi, hingga kini ada perkembangan yang cukup signifikan atas dugaan penyiksaan tersebut.
"Tidak ada cara lain kita harus mencari bukti, buktinya ya hasil autopsi. Kita enggak bisa mengira-ngira, ini kita akan datangkan ahlinya dokter dari Bidokes," terangnya.
Sebelumnya, Bibi bocah malang itu, Eneng mengungkapkan, sebelum tewas korban mengalami kejang-kejang.
Kematian Dafa Mustaqim menurut keterangan warga sekitar tidak wajar. Telinganya mengeluarkan darah, selain itu ditemukan luka di sekujur tubuh Dafa. Hal itu membuat para tetangga mencurigai kalau Dafa mendapat siksa dari ibu tiri dan bapak kandungnya.
"Sempat demam tinggi, kemudian Dafa kejang-kejang. Sempat dibawa ke Rumah Sakit tapi tidak tertolong," ujar Eneng saat ditemui Minggu (23/10).
Eneng kini diminta tolong oleh Mustaqim, kakaknya untuk menjaga rumah kontrakan di Jalan Swadaya, Larangan Indah, RT3/4, Kecamatan Larangan, Ciledug, Kota Tangerang.
"Saya datang ke sini untuk menjaga rumah," jelasnya.
Eneng menjelaskan, Ibu tiri Dafa bernama Yanti. Dia dinikahi oleh Mustaqim yang kala itu menjadi janda. Yanti yang berasal dari Magetan, Jawa Timur memiliki anak dari suaminya terdahulu bernama Rama yang telah duduk di bangku SMP kelas 1.
"Sedangkan Kakak saya memiliki anak dari istrinya dulu asal Sukabumi yakni Dafa," katanya.
Mustaqim menikahi Yanti sudah sekitar dua tahun lalu dan baru sekitar empat bulan tinggal di rumah kontrakan milik ibu Karsono.
"Dafa kini sudah berpulang dan dimakamkan di TPU Kober samping Perumahan Puribeta pada Kamis sekitar pukul 21.00 WIB," terangnya.
Baca juga:
Hendak temui istri, pelaku penganiayaan hingga tewas dibekuk petugas
Bocah Dafa yang tewas diduga disiksa orangtua kejang sebelum tewas
Bocah 7 tahun di Ciledug tewas mengenaskan, diduga disiksa orangtua
Amankan istri Kasau masuk warung bakso, anggota TNI pukul wartawan
Gara-gara pakaian kotor, PNS di Bandung pukul kepala PRT pakai palu
Kejamnya ibu tiri, hantam tangan anak pakai palu cuma karena kesal
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Pegi Setiawan ditangkap? Pegi Setiawan ditangkap petugas Polda Jabar di Bandung pada Selasa (21/5/2024) malam.