Catut Nama Klinik di Depok, 6 Pembuat dan Pengguna Surat Hasil Tes Antigen Palsu Diri
Satuan Reserse dan Kriminal Polres Metro Depok menangkap enam orang terkait penggunaan surat keterangan (suket) hasil tes antigen palsu. Dua di antaranya merupakan pembuat, dua perantara, dan dua pengguna.
Satuan Reserse dan Kriminal Polres Metro Depok menangkap enam orang terkait penggunaan surat keterangan (suket) hasil tes antigen palsu. Dua di antaranya merupakan pembuat, dua perantara, dan dua lainnya pengguna.
Pelaku yang ditangkap yakni: AS (31), M (32), AK (27), R (30), NN (35) dan AR (25). Mereka diamankan pada Senin (26/7).
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Apa yang ditulis dalam gulungan papirus yang ditemukan? Papirus yang ditemukan berisi korespondensi perwira Romawi. Nama-nama yang tercantum di antaranya adalah Haosus, Lucinius, dan Petronius. Dalam salah satu surat, Petronius bertanya kepada Lucinius, yang ditempatkan di Berenike, tentang harga barang-barang eksklusif. Ia juga menulis, “Saya berikan uangnya, kirimkan bersama dromedarius (unta). Rawatlah mereka, sehingga bisa digunakan untuk membawa barang.”
-
Apa itu Kotak Suara Pemilu? Kotak suara pemilu adalah wadah atau kontainer khusus yang digunakan dalam proses pemilihan umum atau pemilihan lainnya untuk mengumpulkan suara warga negara.
-
Mengapa Kotak Suara Pemilu Penting? Kotak suara menjadi salah satu perlengkapan pemungutan suara pada Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 142 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.
-
Siapa saja penerus para Jenderal Polisi? Ipda Muhammad Yudisthira Rycko anak Komjen Rycko Amelza Dahniel. Yudisthira lulusan Akpol 51 Adnyana Yuddhaga. Ipda Jevo Batara anak Irjen Napoleon Bonaparte. Jevo polisi muda berparas tampan. Iptu Ryan Rasyid anak Irjen Hendro Pandowo. Ryan baru lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Ipda Adira Rizky Nugroho anak Irjen (Purn) Yazid Fanani. Adira peraih Adhi Makayasa Dia lulusan Akpol Angkatan ke-53 tahun 2022. Iptu Danny Trisespianto Arief Anak mantan Kapolri Sutarman.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
AS dan M berperan sebagai pembuat surat palsu. NN dan AR menjadi perantara. Sementara itu, AK dan R adalah pembeli surat palsu.
AK dan R memerlukan surat itu untuk kepentingan bekerja sebagai kuli bangunan. Surat yang diterbitkan harus menyatakan keduanya negatif Covid-19.
AS dan M membuat surat palsu dengan mencatut nama klinik yang ada di Sukatani, Tapos, Depok. Mereka bahkan menyiapkan stempel dan logo dari klinik dan nama dokter, sehingga surat itu tampak asli.
Berbeda dengan dokumen asli dari klinik iru, surat yang dibuat kelompok ini tidak dilengkapi barcode.
"Kita rilis bahwa di Polres Metro Depok Satuan Reskrim menemukan pemalsuan surat antigen. Modusnya si pengguna ini membutuhkan swab antigen tapi harus dinyatakan negatif," kata Kapolrestro Depok Kombes Pol Imran Edwin Siregar, Selasa (27/7).
Dari tiap lembar surat, AS dan M mendapat Rp50ribu. Sementara NN dan AR mematok harga Rp175 ribu per lembar. Kedua perantara ini berbagi keuntungan Rp125 ribu.
NN dan AR yang memesan surat kepada AS dan M. Mereka kemudian menyerahkannya kepada membeli. "Mereka saling kenal. Dengan berbagai cara dia paksakan untuk membuat surat ini. Dibuatlah surat itu mengatasnamakan salah satu klinik," bebernya.
Pengungkapan kasus ini bermula dari laporan masyarakat. Pihak perusahaan juga sudah mengkroscek langsung ke klinik dan ternyata nama yang tertera tidak pernah memeriksakan diri. "Perusahaan mengonfirmasi kepada klinik, ada atau tidak antigen atas nama yang bersangkutan, ternyata tidak ada. Yang asli kan pakai barcode. Ini tidak ada barcode," ungkapnya.
Kelompok ini sudah 1,5 bulan beroperasi dan mencetak sebanyak 80 lembar surat palsu. Warga yang membelinya memiliki bermacam keperluan, mulai dari melamar pekerjaan, syarat perjalanan, atau kebutuhan lain.
Para pelaku dijerat dengan Pasal 263 juncto Pasal 55 dan 56 KUHP. "Ancamannya enam tahun penjara," tegasnya.
Imran berpesan pada masyarakat untuk mengecek secara detil surat keterangan hasil rapid test antigen. Alasannya, saat ini banyak pihak yang memanfaatkan situasi untuk mengambil keuntungan.
"Jadi saya pesan kepada masyarakat. Tolong dicek hasil surat keterangan rapid itu harus ada barcodenya. Jadi masyarakat harus hati-hati dalam situasi begini pun banyak yang memanfaatkan, kelompok-kelompok tertentu mengambil keuntungan," tutupnya.
Baca juga:
Polisi Bongkar Sindikat Pembuat Surat Rapid Test Antigen Palsu di Pelabuhan Merak
Palsukan Surat Uji Antigen, Petugas Puskesmas di Indramayu Ditangkap Polisi
Polisi Bongkar Sindikat Pemalsu Surat PCR di Lombok Tengah, 2 Pelaku Ditangkap
Polisi Ungkap Bisnis Hasil PCR Palsu, Pelaku Pegawai Bandara Halim Perdanakusuma
Polisi Usut Kasus Pemalsuan KTP di Jambi, 20 Saksi Diperiksa
Jual Surat PCR Palsu, 5 Pelaku Ditangkap Polisi di Bandara Halim Perdanakusuma