Cegah rusuh, Menteri Yasonna petakan Lapas yang melebihi kapasitas
"Kita korbankan keluarga, yakni tak bisa membesuk dulu, ya karna jauh."
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly klaim pihaknya kini tengah melakukan pemetaan terhadap sejumlah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang sudah melebihin kapasitas. Hal itu menyusul kerusuhan yang kerapkali terjadi di dalam Lapas, seperti yang baru-baru ini terjadi di Lapas Narkoba Kelas II A Banceuy, Bandung, Jawa Barat.
"Pemetaan ini bertujuan untuk bisa menampung para napi," ujar Yasonna di gedung Imigrasi Menkum HAM, Jakarta Selatan, Selasa (26/4).
Nantinya, lanjut Yasonna, pihaknya akan melihat Lapas mana yang memungkinkan untuk menampung napi dari Lapas lain.
"Yang sekarang kami sedang memetakan semua tempat yang mungkin bisa kita geser ya kita geser," tuturnya.
Meski demikian, Yasonna mengakui jika pemetaan tersebut otomatis akan mengorbankan kepentingan bagi para keluarga napi yang hendak membesuk. "Kita korbankan keluarga, yakni tak bisa membesuk dulu, ya karna jauh," ujarnya.
Namun, lanjut politikus PDIP ini, untuk wilayah Jabodetabek, masih diberikan keringanan.
"Kalau Jabodetabek kami bisa, kami seleksi enggak terlalu jauh. (walaupun) ongkosnya jauh (besar). Kalau terlalu jauh, nanti keluarga nggak bisa membesuk. Karena napi itu, menurut UU No 12 tahun 1999, punya hak dikunjungi, punya hak pendidikan, pelatihan, dapat remisi, dan lain-lain," pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengakui jika hampir seluruh penjara di dalam negeri ini sudah melebihi kapasitas yang ada.
"Memang hampir semua penjara kelebihan kapasitas, kelebihan penghuni dari kapasitas yang ada. Macam-macam sehingga memudahkan timbul masalah-masalah," kata Jusuf Kalla saat menghadiri acara peluncuran buku Ketua Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Harry Azhar Aziz di Dapur Sunda Pancoran, Jakarta, Senin (25/4).
Selain mengevaluasi kelebihan penghuni, perlu diperhatikan pengamanan lapas. "Pengamanannya kurang, jadi banyak hal yang harus diperbaiki," tambah dia.
Kendati demikian, kata pria yang kerap disapa JK ini, hal yang tidak kalah penting untuk mengantisipasi kerusuhan yang terus terjadi di lapas yaitu mengurangi tingkat kejahatan dalam bermasyarakat.
"Lebih penting bagaimana mengurangi kejahatan, karena yang paling penting makin kurang orang masuk penjara berarti kejahatan harus kurang," pungkasnya.
Baca juga:
Menteri Hukum dan HAM masih butuh 11.000 penjaga lapas
Cegah kerusuhan, pemerintah didesak tak penjarakan pengguna narkoba
4 Kerusuhan dalam sebulan, apa yang salah dengan lapas?
Rusuh di Lapas Banceuy, Menkum HAM dituding gagal bina narapidana
Menkum HAM sebut PP 99/2012 pemicu konflik dalam lapas
Pasca-rusuh Lapas Banceuy, kerugian mencapai Rp 6 miliar
-
Apa itu Benteng Tujuh Lapis? Benteng Tujuh Lapis ini terletak di Desa Dalu-Dalu, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau dan didirikan pada tahun 1835. Pembangunan benteng ini tak lekang dari pendirinya yaitu Tuanku Tambusai.
-
Apa yang dimaksud dengan bekas luka? Bekas luka adalah perubahan permanen pada kulit atau jaringan tubuh lainnya yang terbentuk sebagai hasil dari proses penyembuhan setelah terjadinya cedera atau kerusakan pada kulit.
-
Kapan Belva Ugraha lahir? Dengan cepat, pria yang lahir pada tahun 2001 ini telah tumbuh menjadi dewasa dan terlihat seperti kakak-adik dengan Abimana.
-
Apa yang dihasilkan dari liur kutu Lak? Mungkin bagi sebagian orang akan terkejut melihat hasil kerajinan ini yang berasal dari air liur serangga. Dari bahan yang tidak terduga, Lak sendiri menjadi hiasan cantik di peralatan makan dan barang lainnya.
-
Kapan pertempuran Benteng Tujuh Lapis terjadi? Berdasarkan informasi yang dihimpun dari beberapa sumber, pertempuran yang dipimpin oleh Kolonel Michiels pada tahun 1837 itu sungguh kewalahan melawan Tuanku Tambusai berkat benteng tersebut.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.