Cekcok Berdarah Polisi & Istri Berujung Penembakan Hingga Bunuh Diri
Saat pasangan itu ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala, pistol masih berada di tangan Pariadi.
Biduk rumah tangga Aiptu Pariadi harus berakhir mengenaskan. Dia sampai hati menembak istrinya hingga tewas bersimbah darah.
Belum diketahui motif yang menyebabkan anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, itu tega menghabisi istrinya. Namun yang mengejutkan Pariadi bunuh diri usai menembak istrinya. Berikut fakta Aiptu Pariadi tembak istri:
-
Bagaimana polisi berusaha menangkap para buronan? Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Bagaimana polisi mengurai kemacetan akibat demo buruh? Polisi saat ini sudah melakukan rekayasa lalu lintas.
-
Bagaimana polisi menangani kasus pencabulan ini? Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi antara lain hasil "visum et repertum", satu helai celana panjang jenis kargo warna hitam, dan satu buah jepit berwarna pink. Akibat perbuatan tersebut, pelaku dijerat Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Juncto Pasal 76 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara dan atau Pasal 6 C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Kekerasan Seksual dengan ancaman maksimal pidana penjara paling lama 12 tahun.
-
Kenapa polisi menduga korban pembunuhan? Polisi menduga LS merupakan korban pembunuhan. Sebab, kondisi kepala dan tubuhnya berlumuran darah.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
Terdengar Tiga Kali Tembakan
Warga Dusun VI Desa Lidah Tanah Kecamatan Perbaungan, Sergai, Sumatera Utara dikejutkan dengan tewasnya Aiptu Pariadi dan istrinya, Fitri. Sebelumnya, warga mendengar suara tembakan dari rumah pasangan tersebut.
Ternyata Pariadi menembak istrinya hingga tewas. Setelah terdengar suara tembakan, anak Aiptu Pariadi dan Fitri keluar sambil menangis dan meminta bantuan kerabatnya yang tinggal tak jauh dari lokasi. Warga sekitar pun menjadi ramai.
"Ada 3 kali letusan," kata Sugianto, seorang warga, saat dikonfirmasi Minggu (6/10).
Bunuh Diri
Peristiwa penembakan yang dilakukan oleh Aiptu Pariadi terhadap istrinya, Fitri mengejutkan banyak pihak. Terlebih lagi, setelah melakukan perbuatan keji itu Pariadi bunuh diri.
Saat pasangan itu ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala, pistol masih berada di tangan Pariadi.
"Dia (Aiptu Pariadi) tewas di lokasi (dengan) pistol ada di tangan," ujar, Kapolres Serdang Bedagai, AKBP Juliarman Eka Putra Pasaribu, Minggu (6/10).
Juliarman memaparkan, jasad Fitri di atas kasur di ruang keluarga. Sementara jasad Pariadi berjarak sekitar 3 meter dari sang istri. Keduanya mengalami luka tembak di bagian kepala. Polisi masih mendalami motif Pariadi menembak istrinya lalu bunuh diri.
Cekcok Sebelum Tembak Istri
Penembakan dilakukan Aiptu Pariadi terhadap istrinya, Fitri terjadi di rumah mereka di Desa Lidah Tanah, Perbaungan, Serdang Bedagai (Sergai), Sumut, Sabtu sekira pukul 23.00 WIB. Beredar informasi, sebelum kejadian Aiptu Pariadi cekcok dengan istrinya. Mereka pun dikabarkan tidak berkomunikasi seperti biasa sebelum kejadian itu.
Meski begitu, Kasat Narkoba Polres Sergai, AKP Martualesi Sitepu mengaku tidak pernah mendengarnya. "Kita tidak pernah mendengar ada masalah dalam rumah tangganya. Istrinya juga baik, ceria, ibu Bhayangkari," kata Martualesi.
(mdk/dan)