Cekcok Gara-Gara Diminta Cari Kerja, Suami Tikam Istri hingga Tewas
Polisi menangkap Kanipah alias Andre (32), pembunuh istrinya Indah Safitri (27) di Jalan Srinindito Baru, Semarang. Motif pelaku lantaran tersinggung omongan istri yang saat itu diminta untuk mencari pekerjaan.
Polisi menangkap Kanipah alias Andre (32), pembunuh istrinya Indah Safitri (27) di Jalan Srinindito Baru, Semarang. Motif pelaku lantaran tersinggung omongan istri yang saat itu diminta untuk mencari pekerjaan.
"Saya memang nganggur, tapi diminta cari kerja sama istri. Saya sampaikan lagi tidak sehat pusing-pusing terus tidak bisa konsentrasi. Kalau tidak sehat ya berobat ucapan itu membuat saya tersinggung," kata Kanipah saat gelar perkara di Polrestabes Semarang, Senin (17/1).
-
Dimana pembunuhan sadis itu terjadi? Diberitakan sebelumnya, seorang ibu muda berinisial MSD (24) tewas digorok oleh NKW (24), suaminya sendiri di dalam rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Bagaimana dampak buruk sadfishing bagi pelaku? Pada akhirnya orang lain akan memberikan stigma negatif terhadap kondisi orang yang melakukan sadfishing.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Kapan kejadian pembunuhan itu terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
Perkataan istri yang membuat naik pitam berujung adu mulut bahkan pelaku menggertak dengan meminta istrinya membunuh pelaku.
"Saya bilang sudah berobat. Tidak sembuh-sembuh, bunuh aja aku, terus bertengkar, pelaku menusukkan pisau ke leher istri saya. Sangat menyesal sekali," ujar dia.
Mengetahui istrinya terkapar, dia melarikan diri dengan membawa anaknya. "Saya ajak beli jajan anaknya. Mau balik takut," kata Kanipah.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan pelaku diamankan setelah kembali ke lokasi rumah di jalan Srinindito Baru Semarang Barat dan akhirnya dilakukan penangkapan.
"Kami lakukan penangkapan ketika pelaku kembali lagi Magrib untuk antar anaknya pulang," kata Irwan di Mapolrestabes.
Pelaku kini diamankan di Mapolrestabes Semarang dan dijerat Pasal 44 ayat 3 UU No. 23 Tahun 2004 atau Pasal 338 KUHP tentang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) hingga menyebabkan meninggal dunia. "Ancaman hukuman 15 tahun penjara," kata Irwan.
Baca juga:
Tagih Utang Berujung Maut di Ciputat
Selisih Paham saat Ngobrol di Warung Kopi, Pria Paruh Baya Nekat Bunuh Tetangga
Bersahabat Sejak Kecil, Wanita 53 Tahun Ngaku Dapat Bisikan Gaib saat Habisi Korban
Kisah Guru Kimia Sekeluarga di Tulungagung Dibunuh Perampok, Ini Kabar Terbaru Pelaku
Bunuh Tetangga karena Kesal Uang Ibu Sering Dicuri, Pelaku Dibekuk Usai 7 Tahun Buron
Sempat Cekcok dengan Suami, Seorang Wanita di Semarang Ditemukan Tewas
Warga Aceh Timur Temukan Perempuan Tewas di Hutan dengan Leher Terluka