Cekcok, polisi di Batam diduga tembak kekasih di indekos
Pelaku diduga masuk ke indekos korban menggunakan kunci duplikat.
Sudah tiga hari berlalu peristiwa penembakan terhadap seorang perempuan, di Batam oleh seorang laki-laki yang diduga adalah anggota polisi. Namun Polda Kepri masih enggan membeberkan kejadian tersebut.
Hingga berita ini ditulis, Kabid Humas Polda Kepri, AKBP Hartono yang dikonfirmasi merdeka.com terkait hal tersebut belum menjawab pesan yang ditinggalkan.
Seorang perempuan yang tinggal di daerah Penuin, Lubuk Baja, Batam, tertembak oleh senjata pacarnya.
Kejadian nahas itu terjadi, Jumat (1/4) sekitar pukul 23.30 WIB. Yang akhirnya perempuan tersebut terpaksa dilarikan ke salah satu rumah sakit swasta di Batam karena mengalami luka tembak.
Sementara pelaku yang diduga merupakan salah satu anggota polisi berpangkat Brigadir langsung diboyong ke Polda Kepri guna proses penyelidikan lebih lanjut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku Y, masuk ke dalam indekos itu menggunakan kunci duplikat.
Mengetahui pelaku masuk tanpa izin, korban menyadari dan terjadi keributan dengan pelaku. Korban yang berinisial MS sempat mau keluar dari kamar, namun upaya itu dihalangi pelaku.
Bahasa yang keluar dari pelaku ketika MS hendak keluar, "Kau yang mati atau aku yang mati". Korban tetap memberontak hendak keluar. Tapi tangan korban berhasil digapai pelaku. Korban terjatuh di kasur setelah ditarik.
Pelaku melempar bantal ke arah korban. Dengan bantal itu korban menutupi wajahnya karena sudah ketakutan mendapat ancaman dan todongan senjata api oleh pelaku. Lantas, pelaku yang sudah tidak terkontrol menekan bantal dan badan korban.
Senjata api milik pelaku meledak seketika ke arah samping kanan kepala korban. Tembakan itu mengenai tangan kanan di sela antara jari manis korban.
Letusan yang tak terduga dari senjata api tersebut disadari oleh pelaku atas perbuatannya. Melihat korban terluka, pelaku membawa korban ke salah satu rumah sakit swasta di Batam untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Tiga orang saksi yang tinggal di indekos kawasan itu dimintai keterangan oleh polisi setelah mendapat informasi tersebut.
"Senjata api pelaku (satu unit) beserta pelurunya juga sudah diamankan polisi," kata sumber terpercaya yang tidak bersedia disebutkan namanya.
Baca juga:
Banyak polisi lakukan penganiayaan, Polda Metro adakan tes kejiwaan
Ini kelanjutan kasus mutilasi Brigadir Petrus
Triono karang cerita istrinya tewas karena makan jengkol 2 kilo
Sudah bolos kerja, 3 polisi peras pelaku judi sabung ayam Rp 80 juta
Pembunuh sadis ngaku dapat bisikan gaib, benar atau hanya alibi?
-
Bagaimana polisi menangani kasus pencabulan ini? Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi antara lain hasil "visum et repertum", satu helai celana panjang jenis kargo warna hitam, dan satu buah jepit berwarna pink. Akibat perbuatan tersebut, pelaku dijerat Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Juncto Pasal 76 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara dan atau Pasal 6 C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Kekerasan Seksual dengan ancaman maksimal pidana penjara paling lama 12 tahun.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Siapa yang ditangkap polisi di Bandung? Pegi Setiawan adalah satu dari tiga orang yang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina. Pegi Setiawan ditangkap tim Ditreskrimum Polda Jabar dan Bareskrim Mabes Polri di Kota Bandung. Momen itu terjadi saat dirinya pulang bekerja sebagai buruh bangunan.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.