Cerita Haru Orangtua Gantikan Anak Meninggal karena Kanker Wisuda di UIN Walisongo
Tangis haru pecah ketika salah satu orangtua mahasiswa menggantikan almarhum anaknya Hariyo Triyuli Subagio diwisuda. Prosesi wisuda yang berlangsung di Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo Semarang, itu seketika hening saat kedua orangtua Hariyo, Budiyono dan Siti Lestari melangkahkan kakinya naik ke panggung.
Ada yang berbeda dalam prosesi wisuda di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Kamis (9/2). Wisuda yang diwarnai kebahagiaan seketika mendadak berubah haru.
Tangis haru pecah ketika salah satu orangtua mahasiswa menggantikan almarhum anaknya Hariyo Triyuli Subagio diwisuda. Prosesi wisuda yang berlangsung di Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo Semarang, itu seketika hening saat kedua orangtua Hariyo, Budiyono dan Siti Lestari melangkahkan kakinya naik di panggung dengan wajah penuh haru.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa saja cerita lucu bahasa Jawa yang lagi trending? Bagi Anda yang ingin membaca salah satunya, ulasan berikut ini bisa menjadi referensi yang tepat. Melansir dari berbagai sumber, Kamis (2/5), berikut merdeka.com ulas mengenai kumpulan contoh cerita lucu bahasa Jawa yang ampuh mengusir rasa suntuk dan bosan untuk Anda.
-
Kenapa Pantai Cemara Cipanglay sempat viral? Sebelumnya, Pantai Cemara Cipanglay sempat viral di media sosial, karena jadi salah satu pantai yang tersembunyi dan belum banyak diketahui masyarakat umum.
-
Kenapa naskah drama lucu ini viral dan menjadi trending? Terdapat banyak sekali naskah drama yang cocok untuk ditampilkan untuk menghibur penonton, salah satunya adalah naskah drama lucu.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
Budiyono tak kuasa menahan air mata saat menerima ijazah anaknya yang diserahkan langsung oleh Rektor UIN Walisongo Prof.Dr. Imam Taufiq, M.Ag.
Namun, Budiyono tetap terlihat tegar menerima tanda hasil perjuangan anaknya yang berjuang menyelesaikan kuliahnya di tengah sakit yang diderita, yaitu kanker paru-paru.
Almarhum Hariyo Triyuli Subagio sebelumnya adalah mahasiswa jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo.
Di tengah perjuangannya melawan sakitnya, dia tetap peduli dengan pendidikan, terlihat dari perjuangannya menyelesaikan penelitian skripsi yang berjudul 'Bimbingan Agama Islam untuk meningkatkan Religiusitas Pedagang Asongan di Sekolahan Terminal Sakila Kerti Kota Tegal.'
Menjelang wisuda, Hariyo, bungsu dari tiga bersaudara itu meninggal pada 23 Januari 2023 setelah berjuang melawan kanker yang dideritanya sejak 2021.
Bagi kedua orangtuanya, almarhum merupakan sosok anak yang tidak banyak bicara, sedikit tertutup, dan penurut terhadap orang tua.
Dengan hobinya bermain futsal, bulutangkis dan bersepeda, semasa hidupnya selalu meminta doa kepada keluarga agar cepat sembuh dari penyakitnya.
Kenangan Almarhum
Budiyono mengenang Hariyo sebagai sosok anak yang shaleh, tidak pernah macam-macam dan taat dalam beragama. Bahkan, dalam perjuangan melawan sakitnya tidak pernah mengeluh dan tidak mau merepotkan kedua orang tuanya.
Kepada sang ibunda, Hariyo sempat mengungkapkan keinginannya untuk mengikuti wisuda, sekaligus menyampaikan terima kasih kepada dosen atas semua nasihat dan motivasinya.
Sementara itu, Ketua Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam UIN Walisongo Semarang Dr.Ema Hidayanti, M.S.i menyampaikan bahwa Hariyo tetap bersemangat menyelesaikan skripsi meski sedang berjuang menghadapi penyakitnya.
"Almarhum, meskipun dalam kondisi sakit dan menjalani kemoterapi tetap mengerjakan skripsi dengan baik. Biasanya setiap habis pengobatan di rumah sakit selalu bimbingan diantar oleh ayahnya," kata Ema seperti dikutip Antara.
Dalam momen wisuda yang penuh khidmat, bersama jajaran senat, ribuan wisudawan dan tamu undangan dengan dipimpin oleh Wakil Rektor UIN Walisongo sejenak mengajak berdoa untuk mendiang Hariyo.
Pada kesempatan itu, UIN Walisongo Semarang mewisuda sebanyak 1.518 mahasiswa untuk periode Februari 2023 yang dikemas dalam acara Sidang Senat Terbuka.
(mdk/gil)