Kisah mayat pasutri di Sleman ingin dikubur satu nisan
Mayat sepasang suami istri (pasutri) di Sleman ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan. Diduga mereka bunuh diri. Sebab, sang suami tewas dalam keadaan gantung diri sedangkan istrinya di dalam mobil. Ada juga ditemukan surat wasiat berisikan permintaan keduanya.
Mayat sepasang suami istri (pasutri) di Sleman ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan. Diduga mereka bunuh diri. Sebab, sang suami tewas dalam keadaan gantung diri sedangkan istrinya di dalam mobil. Ada juga ditemukan surat wasiat berisikan permintaan keduanya.
Identitas mereka, yakni Daniel Priyana (47) dan Dwi Septi Respati Dewi (44). Mereka ditemukan tewas di rumah berlokasi di Kaliabu, RT 1 RW 12, Banyuraden, Gamping, Sleman.
Surat wasiat ini membuat geger. Isinya tidak biasa. Dalam wasiat diduga dibuat pasutri ini berisi permintaan ingin dikubur dalam satu liang lahat.
"Barang siapa memisahkan jenazah kami berdua, akan kami hantui selamanya sampai anak cucu kaliyan. Kuburkan kami dalam satu liang lahat," tulis mereka dalam surat wasiatnya.
Selain ingin dimakamkan dalam satu liang lahat, surat wasiat itu juga berisi permintaan agar pihak keluarga mau merawat kedua anak sepasang suami istri ditemukan tewas ini.
Sedangkan sebuah surat lagi ditemukan di dalam rumah tak jauh dari tempat Daniel memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Di surat wasiat itu bertuliskan pesan: "rasah ngundangi polisi aku langsung diterke wae neng Dongkelan (Tak perlu panggil polisi, saya langsung saja diantar ke Dongkelan)."
Kepolisian menyebut penemuan dua jenazah berawal dari laporan warga kemudian ditindaklanjuti. Korban ditemukan pada Jumat siang kemarin.
"Awalnya laporan penemuan jenazah gantung diri. Kemudian saat petugas datang ke TKP diketahui ada jenazah seorang perempuan yang ditemukan tewas di dalam mobil yang ada di rumah yang sama," kata Kapolsek Gamping, Kompol Herwinedi, Jumat (28/7).
Herwinedi membenarkan ada surat wasiat ditemukan dekat jenazah. Pihaknya mendapat dua surat. Itu ditemukan di dalam rumah dan mobil.
Meski begitu, pihaknya menegaskan belum bisa memastikan bahwa surat wasiat itu dibuat korban. "Hingga saat ini kasus penemuan dua jenazah suami istri masih kami lakukan penyelidikan. Belum bisa diketahui siapa yang menulis surat wasiat itu," terangnya.