Cerita Megawati Marah Besar Ditanya soal Naga Hijau dan Merah Saat Diperiksa Kejagung
Megawati mengaku diperiksa di gedung bundar Kejagung.
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menceritakan momen saat dirinya diperiksa Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait kerusuhan di kantor Partai Demokrasi Indonesia (PDI) pada 27 Juli 1996. Pemeriksaan itu terjadi pada 10 September 1996.
Megawati mengaku diperiksa di gedung bundar Kejagung. Pemeriksaan berlangsung selama delapan jam. Salah satu pertanyaan dari jaksa membuat Megawati marah.
- Megawati Cerita Pengalaman Puan saat ke IKN: Aduh Ma Air Susah, Mandi Cuma Lap-Lap Saja
- Cerita Megawati Setiap Malam Menangis: Negara Segede Gini Kenapa Tak Bisa Adil Makmur?
- Cerita Megawati Bolak Balik Dorong MPR Jadi Lembaga Tertinggi untuk Berembuk Masalah Bangsa tapi Ditolak Parpol
- Cerita Megawati Kerap Ditanya Soal Ganjar-Mahfud Kalah di Pilpres 2024: Tanya Sana Sama yang Bikin TSM
Pertanyaan itu terkait naga hijau dan merah. Pertanyaan tersebut dilontarkan jaksa pada akhir pemeriksaan.
"'Pernahkah ibu kenal sama naga hijau, naga merah?' Gua nggak tahan gua. Gua sebagai warga negara taat aturan, pakai naga-naga. Duduk saya bgini, capek kan," cerita Megawati dalam acara Peluncuran Buku Todung Mulya Lubis, Kamis (12/12).
Megawati mengaku marah betul ditanya soal naga hijau dan merah. Sementara dirinya berada dalam kondisi lelah karena menjalani pemeriksaan selama delapan jam.
"Saya bilang, bapak-bapak, ibu-ibu yang terhormat. Dari pertanyaan ini saya tanya, pernahkah bapak melihat naga? Ayo, jangan ketawa, itu pertanyaan saya. Jangan membuat pertanyaan yang tidak-tidak ya para jaksa yang terhormat," kata Megawati.
Setelah Megawati meluapkan kemarahan, para jaksa mengungkapkan maksud naga hijau dan merah. Rupanya, yang dimaksud naga hijau adalah simbol Nahdlatul Ulama (NU). Sementara naga merah merupakan simbol PDIP.
"Ternyata itu simboliknya apa? Namanya NU hijau, sama namanya PDIP. Gile nggk?" ucap dia.
Saat itu, Megawati menegaskan bahwa dirinya merupakan putri Presiden pertama RI Soekarno. Dia juga mengingatkan, Soekarno telah keluar masuk penjara karena prinsip yang hendak ditanamkannya. Seketika itu, kata Megawati, para jaksa langsung diam.
Sempat Ditelepon Suami
Megawati mengungkapkan, dirinya sempat ditelepong sang suami, Taufiq Kiemas saat itu. Taufik Kiemas bertanya kapan Megawati pulang ke rumah.
"Karena saya ini kan seorang istri, suami saya nunggu, saya nunggu. Ditelepon sama dia, sampai jam berapa? Apa langsung mau ditahan," kisah Megawati.
Megawati mengungkapkan alasan dirinya menceritakan hal ini. Dia menyebut, masyarakat Indonesia harus mengetahui kondisi Indonesia.