Cerita pendatang ditemui 'penghuni' mercusuar Pulau Sabira
"Kalau sama penduduk sini mah jarang banget ditemuin, tapi kalau sama orang asing mereka merasa keusik," ujar Ali.
Keindahan alam Pulau Sabira ternyata juga tak luput dari cerita mistis. Mengenai mercusuar peninggalan Belanda tahun 1869. Mercusuar bernama Noord Wachter tersebut dibangun pada masa Raja Willem III.
Menurut penduduk di pulau yang kerap disebut Pulau Sebira itu terdapat 4 makhluk halus asing yang diduga merupakan penghuni mercusuar yang memiliki ketinggian 50 meter tersebut.
Salah seorang penduduk Pulau Sabira, Ali (65) mengatakan, sangat sering ketika ada orang bukan asli penduduk Pulau Sabiri mendekat ke menara Mercusuar didatangi salah satu dari empat penunggu.
"Kalau sama penduduk sini mah jarang banget ditemuin, tapi kalau sama orang asing mereka merasa keusik makanya sering dijumpai," ujar Ali di lokasi, Jumat (19/9).
Menurut Ali, para penunggu berada di sekeliling mercusuar, seperti di depan pintu masuk, belakang pintu masuk yang mengarah ke pantai, serta di depan pintu utama mercusuar, dan di dalam mercusuar terutama saat menaiki anak tangga menuju puncak mercusuar.
"Waktu itu ada orang dari Jakarta kemari, dia penasaran pengen naik ke atas menjelang magrib. Nah waktu dia masuk ke dalam mercusuar katanya merinding dan sempat lihat ada sosok cewek di depan pintu belakang yang arah pantai. Dia bilang sih rambutnya pirang panjang dan mukanya mirip orang Belanda gitu," tandasnya.
Namun, lanjut Ali, orang tersebut langsung lari dan urung menaiki mercusuar tersebut. "Pas sampai masjid dia ketemu sama saya, saya bilang kenapa mas kok lari-larian? 'Habis lihat setan pas dekat mercusuar'," pungkas Ali menirukan kata-kata orang itu.
Baca juga:
Mengenal penduduk minoritas penghuni rumah panggung Pulau Sabira
Listrik Pulau Sabira terbatas, tidak kuat nyalakan komputer
Menengok sekolah satu atap Pulau Sabira, masih kekurangan guru
Cerita Mistis Pulau Sabira, mercusuar dihuni 4 bule Belanda
Sejarah penghuni Pulau Sabira, hanya boleh dirikan tenda
Mengintip keindahan Pulau Sabira, 'Penjaga Utara' zaman Belanda
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Di mana Desa Wisata Nusa berada? Mengutip jadesta.kemenparekraf.go.id, Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat.
-
Mengapa wisata Tebing Masigit dikatakan menantang? Wisata hammock Gunung Masigit terbilang menakutkan lantaran berada di atas ketinggian.