Cerita pendeta di Medan bongkar kasus bapak cabuli 2 anak gadisnya
Perbuatan cabul itu sudah dilakukan selama tujuh tahun.
Kasus pencabulan yang dilakukan oleh bapak kandung makin banyak terjadi. Bahkan yang lebih miris, perbuatan asusila itu dilakukan selama bertahun-tahun. Tak jarang ulah sang Bapak menghasilkan benih atau korban sampai hamil.
Seperti yang terjadi di Medan, seorang Bapak tega mencabuli dua orang anaknya. Meskipun tak hamil akan tetapi perbuatan bejatnya itu sudah berlangsung selama tujuh tahun.
Ini dilakukan ketika istrinya sedang tidak ada di rumah. Aksi ini terbongkar setelah korban mencurahkan hatinya kepada seorang pendeta. Dan atas saran pendeta, mereka melaporkan perbuatan Bapak kandungnya kepada polisi.
Berikut cerita pendeta ungkap Bapak yang mencabuli dua anaknya:
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan seksual? Korban penyandang disabilitas tidak bisa berteriak atau menolak. Dia merasa takut dan ketergantungan," katanya.
-
Apa saja titik-titik rangsangan yang bisa memicu gairah seksual? Dalam hubungan intim, ada banyak cara untuk meningkatkan gairah dan kenikmatan, salah satunya adalah dengan menyentuh area tertentu di tubuh yang dikenal sebagai zona erogen. Zona erogen adalah area tubuh yang sangat sensitif terhadap rangsangan seksual dan dapat menimbulkan sensasi kenikmatan atau rangsangan ketika disentuh. Mengetahui titik-titik ini tidak hanya akan membuat pengalaman bercinta menjadi lebih menyenangkan, tetapi juga membantu kita lebih mengenal tubuh pasangan dengan lebih baik.
-
Bagaimana rangsangan payudara memengaruhi gairah seksual wanita? Sebuah penelitian oleh Roy Levin dari University of Sheffield dan Cindy Meston dari University of Texas menemukan bahwa merangsang payudara atau puting payudara meningkatkan gairah seksual sekitar 82 persen dari wanita yang diikutsertakan dalam penelitian tersebut.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Kapan pelecehan seksual terhadap korban terjadi? Menurutnya, korban mengalami pelecehan seksual oleh pelaku selama kurun waktu enam bulan.
-
Bagaimana aktivitas seksual bisa memperlambat penuaan? Dilansir dari The Healthy, berdasarkan penelitian tahun 2017 yang dipublikasikan dalam jurnal Psychoneuroendocrinology, bercinta setidaknya sekali dalam seminggu dikaitkan dengan telomere yang lebih panjang—struktur pelindung pada DNA yang menentukan usia sel. Telomere yang lebih panjang terkait dengan penuaan sel yang lebih lambat dan harapan hidup yang lebih tinggi.
Kasus ayah cabuli anaknya diungkap pendeta
Perbuatan AT (40) mencabuli dua putrinya, LKT (18) dan SYT (15), baru terbongkar setelah 7 tahun. Itu pun setelah korban menceritakan apa yang dialaminya kepada pendeta.
"Awalnya sebatas kekerasan dalam rumah tangga. Senin (5/4) pagi, korban diantar jemaat ke tempat saya. Ternyata dia cerita tidak sebatas dipukul, tapi juga disetubuhi. Kejadiannya ternyata sudah bertahun-tahun," kata Pdt Sophan Jimmy Susilo di Mapolsek Deli Tua, Kamis (9/4).
Dalam pengakuannya, LKT tidak berani melaporkan perbuatan ayahnya karena takut. AT di antaranya pernah mengancam dengan memenggal kepala ayam hingga putus. Putrinya itu diancam akan mengalami kejadian serupa jika mengadu kepada orang lain.
Setelah diberi konseling, pihak gereja akhirnya membawa korban ke Polsek Dei Tua untuk membuat laporan. Semula ibu korban, yang sebenarnya sudah mengetahui kejadian itu, menolak melapor ke polisi. Namun setelah diyakinkan, perempuan itu pun akhirnya setuju.
"Setelah kita lapor, diambil visum, hari itu juga pelaku ditangkap," ungkap Jimmy.
Dalam kasus ini, AT, warga Jalan Pintu Air, Medan Johor, tega meniduri dua putri kandungnya selama bertahun-tahun. Dua putri yang menjadi korban pencabulan ini masing-masing LKT (18) dan SYT (15). LKT ditiduri AT sejak masih duduk di kelas 6 SD atau saat berusia 12 tahun, begitu juga dengan SYT.
AT melakukan aksi bejatnya setiap istri berjualan sayur di pasar. Dia diketahui terakhir mencabuli LKT pada Minggu (5/4). Keesokan harinya, pria yang bertugas sebagai sekuriti itu pun ditangkap.
Bapak cabuli dua anaknya selama 7 tahun
Perbuatan AT (40) benar-benar bejat. Warga Jalan Pintu Air, Medan Johor, ini tega meniduri dua putri kandungnya selama bertahun-tahun.
Dua putri yang menjadi korban pencabulan masing-masing LKT (18) dan SYT (15). LKT ditiduri AT sejak masih duduk di kelas 6 SD atau saat berusia 12 tahun, begitu juga dengan SYT.
AT melakukan aksi bejatnya setiap istri berjualan sayur di pasar. Dia diketahui terakhir mencabuli LKT pada Minggu (5/4).
"Tersangka mengancam korban agar tidak mengadukan perbuatannya," kata Kapolsek Deli Tua Kompol Anggoro Wicaksono, Kamis (9/3).
Kebejatan AT akhirnya terbongkar setelah 7 tahun meniduri putrinya. Dia pun diringkus petugas Polsek Deli Tua. "Tersangka kita tangkap di tempatnya bekerja di kawasan KIM I Labuhan Deli malam kemarin," ujar Anggoro.
Cemburu, ayah cabul larang putri pakai HP dan main Facebook
Perbuatan AT benar-benar gila. Selain meniduri LKT (18) dan SYT (15), dia juga mencemburui kedua putri kandungnya itu.
"Betul, dia sampai cemburu. Anaknya itu tidak boleh pacaran," kata Pdt Sophan Jimmy Susilo di Mapolsek Deli Tua, Kamis (9/4).
Bukan hanya itu, AT juga melarang putrinya menggunakan HP. Kedua remaja perempuan itu bahkan tidak boleh main Facebook.
Sementara AT tidak membantah mengancam putrinya agar tidak mengadukan kejadian itu. "Saya tarik tangannya, bawa ke kamar," ucapnya.
Setelah ditangkap, baru AT menyatakan menyesal dengan perbuatan yang sudah dilakukannya selama bertahun-tahun. "Saya nyesal," ujarnya.
AT, warga Jalan Pintu Air, Medan Johor, ini tega meniduri dua putri kandungnya selama bertahun-tahun. Dua putri yang menjadi korban pencabulan ini masing-masing LKT (18) dan SYT (15). LKT ditiduri AT sejak masih duduk di kelas 6 SD atau saat berusia 12 tahun, begitu juga dengan SYT.
AT melakukan aksi bejatnya setiap istri berjualan sayur di pasar. Dia diketahui terakhir mencabuli LKT pada Minggu (5/4). Keesokan harinya, pria yang bertugas sebagai sekuriti itu pun ditangkap.
AT akui dirinya sering cabuli dua anak gadisnya
Pencabulan yang dilakukan AT kepada dua anaknya menjadi pukulan keras bagi keluarganya. Sebab, keluarga, khususnya istri AT tidak menyangka suaminya bisa tega melakukan perbuatan terlarang tersebut.
Sementara AT tidak membantah meniduri putrinya. Dia pun mengaku sudah sering melakukan perbuatan cabul.
"Banyak sudah dilakukan. Banyak. Tergantung juga, kadang sekali sebulan," ucapnya pelan.
Saat ditanya kenapa dia tega melakukan perbuatan bejat itu, AT tak banyak menjawab. "Nafsu," kata Kapolsek Deli Tua Kompol Anggoro Wicaksono, Kamis (9/3).